Jangan Utangi Orang dengan Gelagat Ini, Biasanya Bakal Susah Ditagih!

- 25 September 2020, 14:25 WIB
Ilustrasi Utang.
Ilustrasi Utang. /Zonapriangan.com/IST

SEPUTAR LAMPUNG - Drama menagih utang seringkali tak kalah panjang dan lama dari cerita di sinetron. Penuh drama dan kadang sangat menguras emosi.

Berurusan dengan uang dan utang memang sangat rumit. Dalam Islam, kita banyak diingatkan betapa krusialnya ini.

Disebutkan, utang adalah pemutus silaturahim yang paling tajam. Sering disebutkan pula, seseorang akan menjadi sebenar-benar dirinya jika berurusan dengan uang.

Agar kejadian drama menagih utang tak perlu terjadi dengan sangat menguras emosi, Islam telah memberi panduan tentang bagaimana mengenal tabiat dan apakah seseorang amanah atau tidak.

Menurut Umar bin Khattab, ada 3 cara untuk mengetahui karakter asli seseorang yakni:

Baca Juga: Ternyata Ini Rahasia Mengapa Rasulullah Jarang Sakit

  1. Tanyakan kepada orang di sekitarnya
  2. Cobalah berurusan dengannya dalam hal bisnis atau uang (pinjam meminjam)
  3. Lakukan perjalanan jauh atau bermukim bersamanya selama 3 malam.

Sebelum berurusan dengan uang, utang dan amanah atau janji yang besar, seseorang sebenarnya cukup mudah dikenali gelagatnya apakah ia termasuk orang yang amanah atau tidak mengacu pada 3 cara di atas.

Pertama, pernahkah ada cerita atau pengalaman buruk terkait dengannya. Misalnya ada yang sharing tentang urusan utang atau uang yang tak kelar-kelar.

Bila telah menjadi habit atau kebiasaan, hal ini bisa saja telah menjadi ‘rahasia umum’ atau paling tidak kita akan mendengarnya lebih dari sekali.

Agar tak terjebak dalam prasangka, kita bisa mengamati bagaimana sikapnya saat berinteraksi langsung dengan kita. Misal apakah ia juga mudah melupakan hal-hal kecil tapi sebenarnya penting.

Baca Juga: Universitas Ini Ramah Perempuan, Ibu Rumah Tangga Bisa Lanjut Studi dengan Tenang

Mudah melupakan janji tanpa meminta maaf, konfirmasi atau penyesalan yang berarti. Yang mungkin terjadi lebih dari sekali. Mudah menodong untuk membayarkan makan atau pulsa misalnya, dan tak kunjung membayar padahal akadnya adalah ‘pinjam’.

Lalu mengacu pada poin ketiga dari nasihat Umar di atas, bagaimana sikapnya saat melakukan perjalanan atau menginap bersama.

Saat safar atau melakukan perjalanan bersama, atau bermukim bersama selama beberapa hari atau malam, kita akan lebih mengenal tabiatnya seseorang.

Jika sejumlah gelagat kurang bisa dipercaya sudah ia tampakkan, itu artinya perlu mempertimbangkan lagi jika akan berurusan dalam hal yang lebih besar dan serius dengannya.***

 

Editor: Ririn Handayani


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x