Maka Nabi Muhammad SAW ketika mendengar jawaban dari orang-orang Yahudi, beliau mengatakan, “Aku lebih berhak terhadap Musa dari pada kalian.”
Maka Nabi SAW berpuasa di tanggal 10 Muharram dan memerintahkan manusia untuk melakukan puasa tersebut.
Hukum Puasa Asyura
Hukum melakukan Puasa Asyura adalah mustahab, bukan sebuah kewajiban. Namun, meskipun puasa ini adalah sunnah, tapi banyak kalangan ulama dan umat muslim yang bersemangat untuk melakukan Puasa Asyura.
Khutbah Jumat Kedua
الحمد لله على إحسانه، والشكر له على توفيقه وامتنانه، وأشهد أن لا إله إلا الله، وحده لا شريك له تعظيماً لشأنه، وأشهد أن محمدًا عبده ورسوله الداعي إلى رضوانه، صلى الله عليه وعلى آله وأصحبه و أخوان وسلم تسليمًا كثيرًا أما بعد
فقال الله ﷻ: يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱتَّقُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ
Nabi Muhammad SAW ketika beliau berpuasa selama beberapa tahun di kota Madinah dan melakukan Puasa Asyura, saat itu beliau melakukan puasa di hari Asyura satu hari saja yaitu pada tanggal 10 Muharram.
Abdullah Ibnu Abbas radhiyallāhu ‘anhumaa menceritakan dalam sebuah hadits tentang Puasa Asyura.