Khutbah kedua
الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ
Ummatal Islam,
Sesungguhnya doa yang terbaik adalah doa yang diminta oleh Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Karena doa-doa Rasul, semuanya berdasarkan wahyu dari Allah. Allah berfirman:
وَمَا يَنطِقُ عَنِ الْهَوَىٰ ﴿٣﴾ إِنْ هُوَ إِلَّا وَحْيٌ يُوحَىٰ ﴿٤﴾
“Tidaklah Muhammad berbicara dari hawa nafsunya, akan tetapi ia adalah wahyu yang Allah wahyukan kepadanya.” (QS. An-Najm[53]: 3-4)
Maka kita berusahalah untuk menggunakan doa-doa yang Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam panjatkan kepada Rabbnya. Karena itu kebaikan; mencakup kebaikan kita di dunia dan akhirat kita. Bukankah Allah Subhanahu wa Ta’ala mengajarkan kita sebuah doa yang sifatnya mencakup:
رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
Demikian pula doa-doa Rasul, selalu mengumpulkan antara kebaikan dunia dan akhirat. Ini dia Rasulullah setelah selesai shalat subuh mengucapkan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا وَرِزْقًا طَيِّبًا وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً