Contoh Naskah Khutbah Jumat Terbaru Edisi 23 Juni 2023 dengan Tema Keutamaan Hari Jumat

- 22 Juni 2023, 17:35 WIB
Jumat terbaru edisi 23 Juni 2023 dengan tema Keutamaan Hari Jumat.
Jumat terbaru edisi 23 Juni 2023 dengan tema Keutamaan Hari Jumat. /Alena Darmel/Pexels

Ghassala di sini maknanya dijelaskan oleh para ulama maksudnya siapa yang berwudhu. pendapat lain mengatakan, siapa yang mencuci kepalanya. Pendapat lain mengatakan, siapa yang mencuci pakaiannya dengan bersih untuk ia pakai di hari Jumat. Pendapat lain lagi maksudnya adalah siapa yang berhubungan dengan istrinya sehingga ia mandi junub di hari Jumat. Semua makna ini tidak saling bertentangan. Semuanya masuk ke dalam makna yang diinginkan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tatkala seseorang mencuci pakaiannya. Mencuci rambut dan memperhatikan kebersihan rambutnya. Berwudhu dari rumah saat akan shalat Jumat. Dan mencampuri istrinya antara subuh hingga waktu Jumat. Maksudnya adalah agar seseorang mandi untuk Jumatan. Dan ulama sepakat bahwa mandi untuk Jumat bernilai pahala. Dan menurut mayoritas ulama, aktivitas mandi Jumatan ini hukumnya adalah sunnah muakkad.

Baca Juga: Pemerintah Resmi Tetapkan Idul Adha 1444 H Jatuh pada Kamis 29 Juni 2023, Simak Amalan Sunnah Bulan Dzulhijjah

Amalan kedua adalah

وَبَكَّرَ وَابْتَكَرَ

Bakkara maknanya adalah keluar menuju shalat Jumat dengan segera. Semakin cepat seseorang berangkat Jumatan, semakin besar pula pahala yang didapatkan. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“مَنِ اغْتَسَلَ يَوْمَ الْجُمُعَةِ غُسْلَ الْجَنَابَةِ ثُمَّ رَاحَ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَدَنَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّانِيَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَقَرَةً وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الثَّالِثَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ كَبْشًا أَقْرَنَ وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الرَّابِعَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ دَجَاجَةً، وَمَنْ رَاحَ فِي السَّاعَةِ الْخَامِسَةِ فَكَأَنَّمَا قَرَّبَ بَيْضَةً فَإِذَا خَرَجَ اْلإِمَامُ حَضَرَتِ الْمَلاَئِكَةُ يَسْتَمِعُونَ الذِّكْرَ.”

“Barangsiapa yang mandi pada hari Jum’at seperti mandi janabah lalu segera pergi ke masjid, maka seakan-akan berkurban dengan unta yang gemuk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang kedua, maka seakan-akan ia berkurban dengan sapi betina, dan barangsiapa pergi pada jam yang ketiga, maka seakanakan ia berkurban dengan domba yang bertanduk, dan barangsiapa yang pergi pada jam yang keempat seakan-akan ia berkurban dengan seekor ayam, dan barangsiapa yang pergi pada jam kelima, maka seakan-akan ia berkurban dengan sebutir telur. Dan apabila imam telah keluar (untuk berkhutbah), maka para Malaikat turut hadir sambil mendengarkan dzikir (nasihat/peringatan).” [Shahih al-Bukhari (I/213) kitab al-Jumu’ah bab fadhlul Jumu’ah dan Shahih Muslim (II/587) kitab al-Jumu’ah bab at-Tahjiir Yaumil Jum’ah].

Ia bersegera menghadiri shalat Jumat sehingga tidak melewatkan bagian apapun dari khotbah Jumat.

Kemudian kata Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Halaman:

Editor: Ririn Handayani

Sumber: khotbahjumat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x