Bahkan nyawa yang ada pada kita, juga merupakan milik Allah, kita hnya sebagai hak pakai saja. Dengan demikian insya Allah akan timbul dari jiwa kita rasa taqwa kepada Allah, sekaligus memahami bahwa semua makhluk yang berada di alam ini, tanpa kecuali semua akan mengalami kematian.
Kaum Muslimiin jam’ah Jum’at
Tidak ada satu makhlukpun Allah ciptakan abadi atau kekal selamanya di dunia ini. Tidak ada pandang bulu, apa dia orang baik, durhaka, kuat, kaya, miskin atau berpangkat, raja, rakyat jelata, semuanya pasti akan mati.
Allah berfirman :
وَمَا جَعَلۡنَا لِبَشَرٖ مِّن قَبۡلِكَ ٱلۡخُلۡدَۖ أَفَإِيْن مِّتَّ فَهُمُ ٱلۡخَٰلِدُونَ كُلُّ نَفۡسٖ ذَآئِقَةُ ٱلۡمَوۡتِۗ وَنَبۡلُوكُم بِٱلشَّرِّ وَٱلۡخَيۡرِ فِتۡنَةٗۖ وَإِلَيۡنَا تُرۡجَعُونَ
Kami tidak menjadikan hidup abadi bagi seorang manusiapun sebelum kamu (Muhammad); Maka Jikalau kamu mati, Apakah mereka akan kekal? tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). dan hanya kepada kamilah kamu dikembalikan.(QS. Al- Anbiyaa: 34-35)
Kaum Muslimiin jam’ah Jum’at
Ayat di atas Allah telah memberi pemahaman kepada kita bahwa semua manusia pasti akan mati dan sebelum mati manusia pasti akan diuji dengan berbagai ujian. Suatu membuat kita tidak senang seperti sakit, kemiskinan dan kematian. Selain itu kita juga diuji dengan kebaikan dan kesenangan, seperti kekayaan, harta yang banyak dan ilmu yang kita miliki.
Maka kita sebagai orang beriman semua hal itu perlu disadari bahwa kehidupan di dunia ini adalah sementara, di akhirat kita akan bertemu dengan kehidupan yang sebenarnya lagi kekal dan abadi selamanya.