Yang merasa rezekinya sempit, istighfar! Bukan hanya berpikir, “Saya kerja keras dan sekolah tinggi”. Berapa banyak yang lulus S2 dan tidak mendapat pekerjaan. Tapi dia hidup, berjalan di muka bumi, dan dia bisa makan.
Maka lihatlah, pintu-pintu rezeki itu bukan hanya bekerja, tetapi juga istighfar. Perbanyak istighfar, bukan berangkat ke dukun karena ingin lancar tokonya. Allah ‘Azza wa Jalla berfirman,
فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوْا رَبَّكُمْ اِنَّهٗ كَانَ غَفَّارًا ۙ ﴿نوح : ۱۰﴾
“maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu, -sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun-,” (QS. Nuh[71]: 10)
Semua Milik Allah
Ahibbati Fillah,
Bumi ini milik Allah Subhanahu wa Ta’ala. Kita juga milik-Nya. Yang memberi rezeki itu adalah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Bukan bapak maupun ibu kita. Mintalah ampun kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala.
يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُمْ مِدْرَارًا ﴿ ١١﴾ وَيُمْدِدْكُمْ بِأَمْوَالٍ وَبَنِينَ وَيَجْعَلْ لَكُمْ جَنَّاتٍ وَيَجْعَلْ لَكُمْ أَنْهَارًا﴿نوح : ۱۳﴾
“Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan membanyakkan harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (QS. Nuh[71]: 11-12)