Inilah 10 Amalan Paling Dianjurkan di 10 Hari Pertama Zulhijah, Catat Tanggal awal Masuk Bulan Zulhijah

- 7 Juni 2023, 20:10 WIB
Simak 10 amalan terbaik untuk 10 hari pertama bulan Zulhijah.
Simak 10 amalan terbaik untuk 10 hari pertama bulan Zulhijah. /Pixabay/NoName_13/

SEPUTARLAMPUNG.COM – Simak 10 amalan paling dianjurkan di 10 hari pertama bulan Zulhijah di bawah ini.

Sebentar lagi kita akan memasuki bulan Zulhijah 1444 Hijriah.

Tanggal 1 Zulhijah di kalender masehi akan jatuh pada 19 Juni 2023.

Bulan ini termasuk bulan yang agung dan mulia karena termasuk salah satu bulan-bulan haram yaitu Rajab, Dzulqa’dah; Dzulhijjah, dan Muharram.

Baca Juga: Jadwal Trans7 Hari Ini, 8 Juni 2023: Jam Tayang FYP, OMG, Si Otan, Jejak Si Gundul, Arisan, dan Lapor Pak!

Di bulan-bulan haram tersebut pahala amal shalih dilipat gandakan sebagaimana dosa maksiat padanya dilipat gandakan.

Bulan Zulhijah dikatakan agung dan mulia karena ibadah haji dan qurban disyariatkan padanya.

Pada bulan ini disyariatkan untuk memperbanyak amal shalih khususnya sepuluh hari awal bulan Dzulhijjah.

Hari-hari sepuluh awal Dzulhijjah mulai dari tanggal 1 sampai 10 Dzulhijjah ini mempunyai keutamaan yang besar yaitu Allah ta’ala sangat mencintai amal shalih yang dilakukan seorang hamba pada hari-hari ini.

Baca Juga: RESMI! Shin Tae Yong Umumkan 26 Pemain Timnas Indonesia yang akan Hadapi Palestina dan Argentina FIFA Matchday

Berikut ini 10 amalan paling dianjurkan di 10 hari pertama Zulhijah:

1. Melaksanakan Ibadah Haji Dan Umrah

Amal ini adalah amal yang paling utama, berdasarkan berbagai hadits shahih yang menunjukkan keutamaannya, antara lain: sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

العمرة إلى العمرة كفارة لما بينهما والحج المبرور ليس له جزاء إلا الجنة

“Dari umrah ke umrah adalah tebusan (dosa-dosa yang dikerjakan) di antara keduanya, dan haji yang mabrur balasannya tiada lain adalah Surga“.

2. Berpuasa Sembilan Hari dari Hari-Hari tersebut dari 1-9 Dzulhijjah, Atau Pada Sebagiannya, Terutama Pada Hari Arafah

Dari Huwaidah bin Khalid, dari istrinya, dari sebahagian istri Nabi Shallahu ‘alaihi wa sallam, bahwa Nabi shallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa di sembilan hari (awal) dari bulan Dzulhijjah, hari ‘Asyura, dan tiga hari setiap bulan yaitu Senin dan dua Kamis.” (HR. An-Nasa’i dan Abu Daud)”.

Tidak disangsikan lagi bahwa puasa adalah jenis amalan yang paling utama, dan yang dipilih Allah untuk diri-Nya. Disebutkan dalam hadits Qudsi:

Baca Juga: Lowongan Kerja Terbaru di PT Digital Informasi Futuristik untuk Lulusan D3, Cek Kualifikasinya di Sini

الصوم لي وأنا أجزي به ، انه ترك شهوته وطعامه وشرابه من أجلي

“Puasa ini adalah untuk-Ku, dan Aku lah yang akan membalasnya. Sungguh dia telah meninggalkan syahwat, makanan dan minumannya semata-mata karena Aku“.

Diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Qatadah rahimahullah bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

صيام يوم عرفة أحتسب على الله أن يكفر السنة التي قبله والتي بعده .

“Berpuasa pada hari Arafah karena mengharap pahala dari Allah melebur dosa-dosa setahun sebelum dan sesudahnya”.

3. Takbir dan Dzikir

Sebagaimana firman Allah Ta’ala.

وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللَّهِ فِي أَيَّامٍ مَعْلُومَاتٍ

“…. dan supaya mereka menyebut nama Allah pada hari-hari yang telah ditentukan …”. [al-Hajj/22 : 28].

Para ahli tafsir menafsirkannya dengan sepuluh hari dari bulan Dzulhijjah. Karena itu, para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir pada hari-hari tersebut, berdasarkan hadits dari Ibnu Umar Radhiyallahu ‘anhuma.

Baca Juga: Jadwal Indosiar Hari Ini Rabu 7 Juni 2023, Jam Tayang Magic 5, Pintu Berkah, D'Academy Asia 6 dan Pesertanya

فأكثروا فيهن من التهليل والتكبير والتحميد

“Maka perbanyaklah pada hari-hari itu tahlil, takbir dan tahmid“. [Hadits Riwayat Ahmad].

4. Taubat serta Meninggalkan Segala Maksiat dan Dosa

Maksiat adalah penyebab terjauhkan dan terusirnya hamba dari Allah, dan keta’atan adalah penyebab dekat dan cinta kasih Allah kepadanya.

Disebutkan dalam hadits dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, bahwasanya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

ان الله يغار وغيرة الله أن يأتي المرء ما حرم الله علي

“Sesungguhnya Allah itu cemburu, dan kecemburuan Allah itu manakala seorang hamba melakukan apa yang diharamkan Allah terhadapnya” [Hadits Muttafaqun ‘Alaihi].

5. Banyak Beramal Shalih

Berupa ibadah sunnah seperti: shalat, sedekah, jihad, membaca Al-Qur’an, amar ma’ruf nahi munkar dan lain sebagainya. 

Sebab amalan-amalan tersebut pada hari itu dilipat gandakan pahalanya. 

6. Takbir Muthlaq pada Setiap Saat, Siang ataupun Malam sampai Shalat Ied

Dan disyariatkan pula takbir muqayyad, yaitu yang dilakukan setiap selesai shalat fardhu yang dilaksanakan dengan berjama’ah; bagi selain jama’ah haji dimulai dari sejak Fajar Hari Arafah dan bagi Jama’ah Haji dimulai sejak Dzhuhur hari raya Qurban terus berlangsung hingga shalat Ashar pada hari Tasyriq.

7. Berkurban Hari Raya Qurban dan Hari-Hari Tasyriq

Hal ini adalah sunnah Nabi Ibrahim ‘Alaihissalam, yakni ketika Allah Ta’ala menebus putranya dengan sembelihan yang agung. Diriwayatkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.

وقد ثبت أن النبي صلى الله عليه وسلم ضحى بكبشين أملحين أقرنين ذبحهما بيده وسمى وكبّر ووضع رجله على صفاحهما

“Berkurban dengan menyembelih dua ekor domba jantan berwarna putih dan bertanduk. Beliau sendiri yang menyembelihnya dengan menyebut nama Allah dan bertakbir, serta meletakkan kaki beliau di sisi tubuh domba itu“. [Muttafaqun ‘Alaihi].

8. Tidak Mencabut atau Memotong Rambut dan Kuku Bagi Orang yang Hendak Berkurban

Diriwayatkan oleh Muslim dan lainnya, dari Ummu Salamah Radhiyallhu ‘anha bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda.

إذا رأيتم هلال ذي الحجة وأراد أحدكم أن يضّحي فليمسك عن شعره وأظفاره

“Jika kamu melihat hilal bulan Dzulhijjah dan salah seorang di antara kamu ingin berkurban, maka hendaklah ia menahan diri dari (memotong) rambut dan kukunya“.

Dalam riwayat lain :

فلا يأخذ من شعره ولا من أظفاره حتى يضحي

“Maka janganlah ia mengambil sesuatu dari rambut atau kukunya sehingga ia berkurban“.

Hal ini, mungkin, untuk menyerupai orang yang menunaikan ibadah haji yang menuntun hewan kurbannya. Firman Allah.

وَلا تَحْلِقُوا رُءُوسَكُمْ حَتَّى يَبْلُغَ الْهَدْيُ مَحِلَّه

“….. dan jangan kamu mencukur (rambut) kepalamu, sebelum kurban sampai di tempat penyembelihan…”. [al-Baqarah/2 : 196].

Larangan ini, menurut zhahirnya, hanya dikhususkan bagi orang yang berkurban saja, tidak termasuk istri dan anak-anaknya, kecuali jika masing-masing dari mereka berkurban. Dan diperbolehkan membasahi rambut serta menggosoknya, meskipun terdapat beberapa rambutnya yang rontok.

9. Melaksanakan Shalat Idul Adha dan Mendengarkan Khutbahnya

Setiap muslim hendaknya memahami hikmah disyariatkannya hari raya ini. Hari ini adalah hari bersyukur dan beramal kebajikan. Maka janganlah dijadikan sebagai hari keangkuhan dan kesombongan ; janganlah dijadikan kesempatan bermaksiat dan bergelimang dalam kemungkaran seperti ; nyanyi-nyanyian, main judi, mabuk-mabukan dan sejenisnya. Hal mana akan menyebabkan terhapusnya amal kebajikan yang dilakukan selama sepuluh hari.

10. Selain Hal-Hal yang Telah Disebutkan di Atas

Setiap muslim dan muslimah hendaknya mengisi hari-hari ini dengan melakukan ketaatan, dzikir dan syukur kepada Allah, melaksanakan segala kewajiban dan menjauhi segala larangan; memanfaatkan kesempatan ini dan berusaha memperoleh kemurahan Allah agar mendapat ridha-Nya.

Itulah dia 10 amalan paling dianjurkan di 10 hari pertama bulan Zulhijah.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: suaramuhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x