Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 19 Mei 2023, Tema: Keutamaan Memberi Maaf

- 18 Mei 2023, 12:00 WIB
Ilustrasi salaman, teks khutbah Jumat singkat dan terbaru, edisi 19 Mei 2023, yang mengusung tema ‘Keutamaan Memberi Maaf’.
Ilustrasi salaman, teks khutbah Jumat singkat dan terbaru, edisi 19 Mei 2023, yang mengusung tema ‘Keutamaan Memberi Maaf’. /Pixabay

(yaitu) orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan. (QS. Ali Imran: 134).

Baca Juga: Sudah 17 Mei, Kenapa Dana KJP Plus Tahap 1 2023 Belum Ditransfer ke Rekening Bank DKI?

Merujuk pada ayat di atas, kita selaku orang Muslim dianjurkan untuk mengambil satu dari tiga sikap jika seseorang melakukan kekeliruan terhadap kita, yaitu menahan amarah, memaafkan dan berbuat baik terhadap orang tersebut. Ketiga sikap ini juga menjadi kriteria bagi orang yang mencapai derajat muhsinin.

Jamaah shalat Jum’at rahimakumullah.

Mari! Kita perhatikan ketika ada seseorang yang berbuat salah kepada kita, baik sengaja maupun tidak sengaja. Maka kemungkinan kita akan bereaksi dengan salah satu dari tiga sikap itu. Bisa jadi kita bereaksi dengan menahan amarah, artinya menahan diri tidak membalas atau melontarkan kata-kata yang tidak pantas kepada orang lain. Sanggup menahan marah memah sudah baik tetapi belum cukup tuntas menyelesaikan rasa kecewa. Barangkali kita sanggup menahan marah tetapi hati masih ada ganjalan, masih ada luka yang mengganggu hubungan dengan orang yang berbuat keliru tadi.

Tingkatan yang lebih tinggi dari menahan marah yaitu mampu memaafkan kekeliruan orang yang melukai atau menyakiti kita. Maaf atau memaafkan merupakan kata serapan dari bahasa Arab, yaitu dari kata al-‘afw. Kata al-‘afw pada mulanya bermakna berlebihan, seperti firman-Nya:

ۗ وَيَسۡ‍َٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَۖ قُلِ ٱلۡعَفۡوَۗ

…Mereka bertanya kepadamu tentang hal yang mereka nafkahkan (kepada orang). Katakanlah, al-‘afw (yang berlebih dari keperluan)…. (QS. Al-Baqarah: 219).

Sesuatu yang berlebihan hendaklah dikeluarkan atau diberikan kepada orang lain. Maka kata al-‘afw berkembang maknanya menjadi keterhapusan. Memaafkan, berarti menghapus luka atau bekas-bekas luka yang ada di dalam hati. Bukanlah memaafkan namanya apabila masih ada tersisa bekas luka itu di dalam hati, bila masih ada dendam yang membara.

Baca Juga: SMA Terbaik di Kabupaten Situbondo yang Masuk Peringkat Nasional Hanya Satu, Sekolah Mana? Ini Alamatnya

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: suaramuhammadiyah.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x