“Wahai Rasulallah, syariat Islam sudah sangat banyak sekali.”
فَمُرْنِي بِأَمْرٍ أَتَثَبَّتُ بِهِ
“Tolong berikan kepada saya satu perintah saja yang dengan perintah itu saya akan berpegang kuat-kuat.”
Maka Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:
لَا يَزَالُ لِسَانُكَ رَطْبًا بِذِكْرِ اللَّهِ
“Senantiasalah lisanmu basah dengan dzikir kepada Allah.” (HR. Ahmad)
Mengapa Rasulullah memberikan jawaban ini ketika orang ini mengeluh bahwa syariat Islam sudah terlalu banyak. Karena -Ya Akhal Islam- orang yang lisannya selalu basah dengan dzikir kepada Allah, tidak ada pintu setan untuk menggoda dia. Sehingga hatinya bening. Disaat hatinya bening, dia akan diberikan oleh Allah kemudahan demi kemudahan untuk menjalankan syariat Allah, untuk mempelajari syariat Allah. Hati yang bening itulah -Ya Akhal Islam- menjadi tempat ilmu yang sangat cocok sekali.
Sebaliknya, ketika hati itu banyak maksiatnya, banyak kotorannya, hati tidak lagi menjadi tempat yang cocok untuk ilmu. Barangkali ilmupun menjadi tidak bermanfaat bagi hidupnya.
أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم