Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Edisi 5 Mei 2023, Tema: Tingkatkan Takwa di Bulan Syawal

- 4 Mei 2023, 17:35 WIB
 Referensi teks khutbah Jumat terbaru edisi 5 Mei 2023, dengan tema ‘Tingkatkan Takwa di Bulan Syawal’.
Referensi teks khutbah Jumat terbaru edisi 5 Mei 2023, dengan tema ‘Tingkatkan Takwa di Bulan Syawal’. //Thirdman/Pexels

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Nabi pernah memberikan peringatan dan berpesan, “Ya Abdullah, janganlah engkau seperti si fulan, dahulu ia shalat malam lalu ia tidak mengerjakannya lagi.” Dalam Islam, tidak ada istilah libur untuk urusan akhirat. Allah bersabda:

فَاِذَا فَرَغْتَ فَانْصَبْۙ

Artinya: “Apabila engkau telah selesai (dengan suatu kebajikan), teruslah bekerja keras (untuk kebajikan yang lain)” (Qs. Al Insyirah: 7)

Baca Juga: Sumringah! KPM PKH Tahap 2 2023 Kategori Ini Dapat Dana Rp600 Ribu Lewat BRI dan BNI, Cek Tandanya

Ada dua hal yang harus dipertahankan keistiqomahan dan ketaan setelah bulan Ramadhan Pertama. Pertanda keistiqamahan seseorang yang paling tampak dan paling terang adalah istiqamahnya lisan. Karena dengan lurusnya lisan makan akan lurus juga amalan-amalan badan. Disebutkan dalam sebuah hadis dari Abu Sa’id Al’Khudri radhiyallahu ‘anhu. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika waktu pagi tiba seluruh anggota badan menyatakan ketundukannya terhadap lisan dengan mengatakan, ‘Bertakwalah kepada Allah terkait dengan kami karena kami hanyalah mengikutimu. Jika engkau baik maka kami akan baik. Sebaliknya jika kamu melenceng maka kami pun akan ikut melenceng.” (HR. At-Tirmidzi).

Kedua adalah Jika hati telah tetap dalam keistiqomahan maka anggota badan lain akan mengikutinya. Anggota badan kita hendaknya dijauhkan dari segala macam kemaksiatan. Sebagaimana di bulan Ramadhan kita mampu menahan lapar padahal makanan dan minuman itu halal, maka untuk meninggalkan yang haram di luar bulan Ramadhan hendaknya kita mampu.

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah

Bertahan untuk istiqomah dalam ketaatan setelah Ramadhan itu memang berat. Bagaimana tidak, bulan-bulan setelah Ramadhan tidak memiliki jaminan dibelenggunya setan sebagaimana ketika bulan Ramadhan. Selain itu tidak ada jaminan juga pintu Jannah dibuka selebar-lebarnya dan pintu Neraka ditutup serapat-rapatnya sebagaimana ketika bulan Ramadhan.

Semangat Ramadhan harus tetap dibawa pada bulan-bulan berikutnya meskipun tidak serajin pada saat bulan Ramadhan. Kalau pun ada penurunan, jangan sampai turun sekali sampai terjun bebas dengan meninggalkan amal shaleh yang rajin dilakukan pada bulan ramdhan sampai 100 persen.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Laduni.id


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah