Berbeda dengan makhluk ketika ada orang yang berkuasa, namun ternyata bawahannya tidak taat kepadanya. Bisa jadi itu akan mengancam kekuasaannya. Ketika ada orang yang memiliki posisi dan jabatan namun ternyata tidak mau tunduk kepadanya, bisa jadi itu akan mengancam status sosialnya. Itu manusia!
Tapi Allāh Subhānahu wa Ta’āla tidak berlaku hukum semacam ini.
Karena itulah Allāh Subhānahu wa Ta’āla banyak menegaskan di dalam Al-Qur’an, seperti di dalam surat Al-Isrā ayat 7.
Allāh Ta’āla berfirman,
إِنۡ أَحۡسَنتُمۡ أَحۡسَنتُمۡ لِأَنفُسِكُمۡۖ وَإِنۡ أَسَأۡتُمۡ فَلَهَاۚ
“Kalau kalian berbuat baik, hakikatnya kalian berbuat baik untuk diri kalian sendiri, dan kalau kalian berbuat jahat sesungguhnya kalian akan mendapatkan balasan atas kejahatan itu.”
Dalam ayat lain di dalam surat Fussilat ayat 46.
Allāh Ta’āla berfirman,
مَّنۡ عَمِلَ صَٰلِحٗا فَلِنَفۡسِهِۦۖ وَمَنۡ أَسَآءَ فَعَلَيۡهَاۗ وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّٰمٖ لِّلۡعَبِيدِ