Teks Khutbah Jumat Pilihan Edisi 10 Februari 2023 dengan Tema Bahaya Dukun dan Perdukunan

- 9 Februari 2023, 10:25 WIB
Teks khutbah Jumat edisi 10 Februari 2023 dengan tema bahaya dukun dan perdukunan./ Arina Dmitrieva/Pexels
Teks khutbah Jumat edisi 10 Februari 2023 dengan tema bahaya dukun dan perdukunan./ Arina Dmitrieva/Pexels /

Allah Subhanahu wa Ta’ala menciptakan jin dan manusia untuk beribadah kepadaNya, mentauhidkanNya, dan tidak menyekutukanNya dengan suatu apapun.

Baca Juga: Jadwal Siaran Langsung PSM Makassar vs Barito Putera BRI Liga 1, Catat Jam Tayang di Indosiar

Inilah dia pokok dakwah seorang Nabi atau Rasul, tidak diutus seorang pun Nabi ataupun Rasul pada suatu kaum melainkan mereka diperintahkan untuk mengajak manusia agar mentauhidkan Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjauhi segala bentuk kesyirikan.

‎وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِي كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ اعْبُدُوا اللَّهَ وَاجْتَنِبُوا الطَّاغُوتَ

“Sungguh Kami telah mengutus para setiap umat seorang Rasul agar mereka memerintahkan kepada umatnya ibadahilah oleh kalian Allah dengan mentauhidkanNya dan jauhilah oleh kalian para thaghut.” (QS. An-Nahl[16]: 36)

Memurnikan tauhid adalah suatu kewajiban. Dan dia adalah jaminan keselamatan di dunia dan di akhirat. Sebagaimana kita wajib mewujudkan tauhid kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka kita juga wajib menjauhi segala bentuk kesyirikan.

Dan di antara bentuk-bentuk kesyirikan yang masih ada di zaman sekarang, bahkan terus bermunculan dan merebak, dikemas dalam bungkus kemasan yang membuat orang-orang awam, orang-orang yang jahil, yang jauh dari agama terpedaya. Sehingga mengira itu adalah kebenaran, padahal ia adalah kesyirikan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yaitu dunia dukun dan perdukunan.

Belakangan ini wahai jamaah, kita mendengar berita, membaca, muncul persatuan dukun nusantara. Salah satu bentuk upaya untuk melegalkan perdukunan dengan dalih bahwa dukun mereka adalah dukun putih, dukun yang baik, dan dalam rangka -katanya- untuk melawan dukun-dukun yang sesat dan menyimpang.

Saudaraku, kaum muslimin..

Dukun ataupun perdukunan, dari zaman Jahiliyah dahulu kala sampai zaman Jahiliyah modern ini, masih tetap sama walaupun namanya saja yang berbeda yang dirubah-rubah, tetapi hakikatnya tetap saja sama, yaitu orang-orang yang mengaku mengetahui perkara-perkara yang ghaib, bisa mengobati, membantu orang dengan bantuan jin dan setan.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: Ngaji.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x