Teks Khutbah Jumat Spesial Maulid Nabi SAW 7 Oktober 2022 Tema Dahsyatnya Meneladani Sifat Nabi Muhammad

- 7 Oktober 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat spesial Maulid Nabi SAW.*
Ilustrasi khutbah Jumat spesial Maulid Nabi SAW.* /Pixabay/matponjot

إرحموا من في الأرض، يرحمكم من في السماء

“Sayangilah makhluk yang di bumi, maka Allah dan makhluk yang lain akan menyayangi kalian.”

Inilah yang harus kita peraktikkan, kalau biasa dalam mendidik jangan menggunakan kekerasan, karena sekali anak dikerasi maka itu akan berdampak pada sifat atau karakternya. Artinya kalau kiainya kejam maka santrinya juga kejam. Tegas boleh tapi kejam jangan.

Lanjutan dari riwayat Malik bin Khuwairis adalah:

فإذا حضرة الصلاة فليؤذن أحد منكم

“Maka ketika telah datang waktu salat hendaklah salah satu dari kalian yang melaksanakan azan.”

Inilah pesan Nabi kepada Malik ialah segera menunaikan salat. Karena ajaran Nabi yang diawal periode Islam salah satunya salat. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Imam Bukhari, bahwa ketika itu Rasulullah masih pertama kali mengenalkan Islam kepada orang-orang kafir Quraisy, seorang raja Romawi yang bernama Hiraqlu (Herkules), mendengar bahwa di Mekkah ada seorang laki-laki yang mengaku sebagai Nabi, maka Hiraqlu sudah gentar dan ketakutan, kerena menurut nya mungkin seorang yang mengaku Nabi di Mekkah, adalah Nabi yang diceritakan dalam kitabnya (Injil). Maka tidak mustahil jika suatu saat seorang Nabi tersebut akan mengusai kerajaannya.

Kemudian Hiraqlu memanggil tokoh kafir Quraisy yang pada waktu itu diwakili oleh Abu Sufyan untuk datang kepada Hiraqlu, lalu ia ditemui di aula kerajaannya, dan Abu Sufyan ditanya tentang apa saja yang diperintahkan serang laki-laki yang mengaku sebagai Nabi tersebut. Kemudian Abu Sufyan menjawab, “ia memerintahkan untuk melakukan salat.”

Hal itu membuktikan bahwa salat adalah yang utama. Karena dengan salatlah kita dapat berkomunikasi dengan Allah, dan kemudian kekutan kita akan bertambah. Hal itu bisa dilihat dalam peperangan umat Islam pada masa Nabi, kekuatan umat Islam bertambah bukan karena banyaknya jumlah, tapi salah satunya adalah kedekatannya dengan Allah SWT, yaitu iman dan Islam yang diwujudkan dengan bentuk salat. Maka sahabat dalam situasi perang pun masih melaksanakan salat yang disebut dengan salat khauf, karena dengan salat bisa menjadi kuat.

Katika perang Afganistan melawan Rusia, ada seorang anak ditanya, kenapa Afganistan bisa mengalahkan Rusia padahal pasukan tengnya banyak. Maka anak kecil itu langsung melakukan salat, kemudian mengambil debu dan ditaburkan pada teng-teng tersebut, lalu meledak dan hancur. Itu salah satunya dikarekan salat.

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: tebuireng.online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x