Teks Khutbah Jumat Spesial Maulid Nabi SAW 7 Oktober 2022 Tema Dahsyatnya Meneladani Sifat Nabi Muhammad

- 7 Oktober 2022, 10:00 WIB
Ilustrasi khutbah Jumat spesial Maulid Nabi SAW.*
Ilustrasi khutbah Jumat spesial Maulid Nabi SAW.* /Pixabay/matponjot

Baca Juga: Twibbon dan Ucapan HUT Kota Yogyakarta ke 266, Meriahkan Hari Jadi Kota Jogja pada Jumat, 7 Oktober 2022

Jadi kalau ada orang yang mempunyai akhlak yang terbaik seperti para nabi, maka Rasulullah masih di atas itu. Sehingga Nabi Isa menyebut nama Nabi Muhammad dengan nama Achmad, isim tafdhil yang menunjukkan lebih terpuji. Hal itu termaktub dalam Al Quran surah Al-Shaf ayat 6:

وَإِذْ قَالَ عِيسَى ابْنُ مَرْيَمَ يَا بَنِي إِسْرَائِيلَ إِنِّي رَسُولُ اللَّهِ إِلَيْكُمْ مُصَدِّقًا لِمَا بَيْنَ يَدَيَّ مِنَ التَّوْرَاةِ وَمُبَشِّرًا بِرَسُولٍ يَأْتِي مِنْ بَعْدِي اسْمُهُ أَحْمَدُ

“Jadi dalam ayat ini Nabi Isa memberi kabar gembira kepada Bani Israil. ‘Wahai Bani Israil gembiralah atas kehadiran seorang Rasul setelah aku ini yang bernama Achmad. Nabi Isa saja akhlaknya sudah terpuji, apalagi Nabi Muhammad, yang menurut nabi Isa lebih baik seorang Rasul yang datang setelahku.”

Salah satu akhlak Rasulullah yang dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari adalah apa yang diriwayatkan oleh Malik bin Khuwairis, dalam kitab Al-Bukhari. Bahwa Malik bin Khuwairis ini pernah modok kilatan di rumah Rasulullah, atau di suffah yang pada saat ini biasa disebut serambi masjid. Oleh karena itu ia disebut ahli suffah seperti Abu Hurairah dan tujuh puluh sahabat lainnya yang menjadi cikal bakal para sufi.

Malik bin Khuwairis ini mondok hanya selama dua puluh hari, tapi waktu dua puluh hari itu dimanfaatkan betul oleh Malik bin Khuwairis dalam memperhatikan kehidupan dan akhlak Rasulullah sehari-hari, ia mejelaskan akhlak Rasulullah dengan sifat رحيما رفيقا , artinya Nabi itu sangat penyayang, belas kasihan, رفيقا artinya lembut tidak kasar.

Oleh karena itu kita sebagai pendidik baik guru maupun orang tua, tirulah akhlak Nabi, jadi menurut Malik bin Khuwairis dalam memperhatiakan kehidupan Nabi selama dua puluh hari, Nabi tidak pernah memakinya, Nabi sangat penyayang dan lembut. Karena ketika murid dikasari tidak bakal taat.

Ketika melihat kepada KH. Hasyim pun beliau tidak pernah memukul santrinya, walaupun beliau punya tongkat, beliau hanya membangunkan santrinya dengan dua tongkat yaitu العصا لمن عصى tongkat hanya untuk yang durhaka atau yang melanggar.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Pilihan untuk 7 Oktober 2022 dengan Tema: Kunci Sukses Belajar

Itulah contoh ulama zaman dulu, رحيما رفيقا ini harus kita lestarikan. Rasulullah juga menganjurkan agar belas kasih sebagaimana sabdanya:

Halaman:

Editor: Nur Faizah Al Bahriyatul Baqir

Sumber: tebuireng.online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x