Ketiga, persatuan atau kebersamaan. Kegiatan peringatan biasanya memerlukan persatuan. Artinya, sebuah upaya tidak akan berhasil bila tidak dilakukan bersama-sama.
Panjat pinang sebagai permainan terpopuler dalam tujuh belasan sebagai contohnya. Sulit untuk memanjatnya seorang diri. Bila ini dilakukan seseorang tidak akan mencapai hadiah-hadiah yang disediakan di puncak.
Pohon ini merupakan tamsil bagi kita umat Islam agar selalu memperkokoh persatuan dan kesatuan agar kita dapat mencapai tujuan.
Keempat, gotong royong. Peran satu orang akan menentukan keberhasilan mancapai tujuan bersama. Berlaku pepatah berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Masing-masing bagian memberikan sumbangsihnya sesuai dengan potensi dan kemampuannya.
Inilah gambaran umat Islam yang telah diperlihatkan agar saling membantu sesama kita, bukan sebaliknya. Allah berfirman: "Dan tolong menolonglah kamu dalam mengerjakan kebajikan dan taqwa, dan jangan tolong menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran". (QS. Al-Maidah 3).
Jamaah jum'at yang berbahagia
Perayaan proklamasi hanyalah puncak untuk memperingati nilai-nilai penting proklamasi kemerdekaan. Hanya bagian kecil dari upaya membangun watak bangsa. Upaya yang lebih besar perlu dilakukan dengan lebih serius dan terus-menerus.
Baca Juga: Sidang Tahunan MPR-RI Digelar Hari Ini, Presiden Joko Widodo, Megawati, hingga Kapolri Turut Hadir
Perlu dilakukan upaya yang keras dan cerdas agar penerapan nilai-nilai yang ada di tengah kehidupan masyarakat memberikan manfaat bagi mereka, sehingga watak bangsa kita benar-benar menjadi "baldatun thayyibatun warobbun ghofur" negerimu adalah negeri yang baik dan