Sejarah dan Peristiwa Penting 1 Muharram, Ini Amalan dan Ketentuan Puasa Sunnah di Bulan Muharram

- 27 Juli 2022, 20:15 WIB
Ilustrasi sejarah dan peristiwa penting Bulan Muharram
Ilustrasi sejarah dan peristiwa penting Bulan Muharram // chiplanay/ Pixabay

Untuk menyambut hari yang utama itu, Nabi Muhammad berpesan pada umatnya agar melakukan ibadah puasa pada bulan Muharram, karena puasa pada bulan Muharram merupakan puasa yag paling utama setelah puasa wajib di bulan Ramadhan.

Hal ini didasarkan pada hadits berikut:

الَ الَ لُ اللَّهِ لَّى اللَّهُ لَيْهِ لَّمَ لُ الصِّيَامِ انَ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ لُ الصَّلَاةِ الْفَرِيضَةِ لَاةُ اللَّيْلِ (ا ال)

Artinya: “Diriwayatkan dari Abu Hurairah ia berkata: Rasulullah saw bersabda:Puasa (sunnah) yang paling utama setelah (puasa) di bulan Ramadhan adalah (puasa) pada bulan Allah yang almuharram (puasa Asyura), dan shalat Sunnah yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat lail”. (HR at-Tirmidzi, Abu Dawud, Ibnu Majah dan Ahmad).

Baca Juga: Apa Saja Puasa Sunnah pada Bulan Muharram 1444 H Tahun 2022? Ini Jadwal, Keutamaan dan Niat yang Harus Dibaca

Hadits di atas menunjukkan bahwa puasa yang paling utama setelah puasa wajib di bulan Ramadhan adalah puasa sunah pada bulan Muharram yang dikenal dengan puasa Asyura.

Ketentuan dan tata cara puasa Asyura

Di kalangan para ulama ada perbedaan pendapat tentang apa yang dimaksud dengan Asyura.

Ibnu Abbas berpendapat bahwa hari Asyura adalah hari kesembilan bulan Muharram, sedangkan ulama Jumhur berpendapat bahwa hari Asyura adalah hari kesepuluh bulan Muharram.

Dalam kitab Tuhfah al-Ahwadzi disebutkan bahwa puasa di bulan Muharram dibagi menjadi tiga cara, yaitu:

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x