Setetes embun,
Apakah dulu saat hijrah Sang Baginda
Kau meneteskan embun juga
Pada gersangnya padang pasir sana
Apakah kau semilirkan angin juga
Pada panasnya hawa disana
Tapi ternyata kau menjawab
Bahwa air dan anginmu
Tak melebihi damai yang beliau miliki
Berikut kumpulan pantun bertema menyambut 1 Muharram 1444 H atau Tahun Baru Islam 2022, yakni:
Bulan Dzulhijjah pertanda Idul Adha tiba
Bulan Muharram bulan yang penuh berkah
Mari sambut tahun baru hijriah dengan gembira
Jangan lupa untuk selalu rajin beribadah
Lantunan Dzikir Bergema di penjuru Dunia
Akhirnya datang tahun baru Hijriah
Semoga keluarga senantiasa mendapat perlindungan Tuhan
Alangkah baiknya menyambut tahun Hijriah dengan suka cita
Meski terpisah antara keluarga, saudara, dan teman
Berikut ini bacaan doa yang dipanjatkan Nabi Muhammad SAW pada tahun baru Islam, beserta artinya, seperti dikutip dalam Kitab Maslakul Akhyar karya Habib Sayyid Utsman bin Yahya.
Doa Awal Tahun
Allahumma antal abadiyyul qadimul awwal. Wa ‘ala fadhlikal ‘azhimi wa karimi judikal mu‘awwal. Hadza ‘amun jadidun qad aqbal. As’alukal ‘ishmata fîhi minas syaithani wa auliya’ih, wal ‘auna ‘ala hadzihin nafsil ammarati bis su’I, wal isytighala bima yuqarribuni ilaika zulfa, ya dzal jalali wal ikram.
Artinya: “Tuhanku, Kau yang Abadi, Qadim, dan Awal. Atas karunia-Mu yang besar dan kemurahan-Mu yang mulia, Kau menjadi pintu harapan. Tahun baru ini sudah tiba. Aku berlindung kepada-Mu dari bujukan Iblis dan para walinya di tahun ini. Aku pun mengharap pertolongan-Mu dalam mengatasi nafsu yang kerap mendorongku berlaku jahat. Kepada-Mu, aku memohon bimbingan agar aktivitas keseharian mendekatkanku pada rahmat-Mu. Wahai Tuhan Pemilik Kebesaran dan Kemuliaan.
Doa Akhir Tahun
Bismillaahir-rahmaanir-rahiim, Wa shallallaahu ‘ala sayyidinaa Muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shahbihii wa sallam. Allaahumma maa ‘amiltu fi haadzihis-sanati mimmaa nahaitani ‘anhu falam atub minhu wa lam tardhahu wa lam tansahu wa halamta ‘alayya ba’da qudratika ‘alaa uquubati wa da’autani ilattaubati minhu ba’da jur’ati alaa ma’siyatika fa inni astaghfiruka fagfirlii wa maa ‘amiltu fiihaa mimma tardhaahu wa wa’adtani ‘alaihits-tsawaaba fas’alukallahumma yaa kariimu yaa dzal-jalaali wal ikram an tataqabbalahuu minni wa laa taqtha’ rajaai minka yaa karim, wa sallallaahu ‘alaa sayyidinaa Muhammadin Nabiyyil ummiyyi wa ‘alaa ‘aalihii wa sahbihii wa sallam