Menjaga Iman dengan Istikamah
Siapa pun yang menginginkan terjaga iman dan ketakwaannya, hendaklah menjauhi hal-hal yang bisa merusak iman dan ketakwaannya. Bertaubat dari segala dosa dan kemaksiatan, apalagi terhadap syirik. Untuk menenguhkan iman kita, Allah SWT mengajarkan kepada kita doa yang termaktub dalam al-Qur’an surat Ali Imran/2 ayat 8;
رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً ۚ إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Artinya: “Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami. Dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
Rasulullah SAW memberitahukan bahwa lawan iman adalah kesyirikan, maka setiap mukmin harus mohon perlindungan dijauhkan dari perbuatan kesyirikan, Rasulullah SAW mengajarkan doa,
اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ أَنْ أُشْرِكَ بِكَ وَأَنَا أَعْلَمُ وَأَسْتَغْفِرُكَ لِمَا لَا أَعْلَمُ
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari perbuatan syirik (menyekutukan-Mu) sedangkan aku mengetahuinya. Dan aku memohon ampun kepada-Mu terhadap kesyirikan yang tidak aku ketahui.” (HR. Abu Ya’la, dishahihkan al-Albany)
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Berikrar untuk Motivasi Keimanan
Dalam ilmu-ilmu motivasi, ikrar yang diucapkan dan ditanamkan dalam dada secara sungguh-sungguh dapat memberikan semangat dalam mengerjakan sesuatu, terutama ibadah. Allah SWT mengajarkan ikrar dalam kitab-Nya;