Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Tolok ukur kesuksesan menurut manusia sangat banyak. Bergantung kebutuhan dan belum ketercapaian. Namun ada tolok ukur kesuksesan yang disepakati mayoritas manusia, misal hidup kaya raya banyak harta, memiliki jabatan tinggi dan dihormati, memiliki kesehatan yang prima di usia senja, dan banyak hal lagi. Sedangkan kesuksesan manusia menurut tolok ukur Allah SWT hanya satu, yaitu husnul khotimah. Allah SWT berfirman;
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” (QS. Ali Imran:102).
Melalui ayat di atas Allah SWT memerintahkan agar kita semua ketika ajal tiba, kelak, kita meninggal dunia dalam keadaan beriman kepada Allah. Atau disebut dengan husnul khatimah. Husnul khatimah adalah tolok ukur satu-satunya apakah seseorang sukses dalam hidupnya atau tidak. Apalah arti hidup kaya raya, jabatan tinggi dan kesehatan prima, ketika meninggal dunia seseorang tak mampu menyebut nama “Allah”. Ia su’ul khatimah, mati dalam keadaan kafir. Na’udzubillahi mindzalik.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.
Oleh karena husnul khatimah merupakan tolok ukur kesuksesan, maka orang yang ingin menggapainya tidak lah mudah. Sebagaimana ingin menggapai kesuksesan duniawi, tidak ada seseorang memiliki harta berlimpah tanpa tekun bekerja keras, bahkan seseorang ingin menggapai jabatan tinggi dan terhormat, ia rela blusukan, meninggalkan istri yang jelita dan anak yang disayangi juga tempat tidur yang nyaman di rumah, semata agar dapat dukungan suara.
Maka untuk mencapai husnul khatimah banyak rintangan dan tantangan, yang membutuhkan daya upaya sebagai ikhtiyar, pilihan terbaik. Karena setan bisa saja mengambil kesempatan di saat akhir menjelang kematian seseorang. Setan bisa saja berusaha sekuat tenaga untuk menyesatkannya dengan segala cara.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah.