Contoh Khutbah Jumat Awal Syawal 13 Mei 2022 Menyentuh Hati, Tema: Hanya Orang Beriman yang Tidak Merugi

- 11 Mei 2022, 21:30 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat.
Ilustrasi Khutbah Jumat. /Mosquegrapher/unsplash

“Dia-lah Allah, yang menjadikan segala yang ada di bumi ini untuk kamu semua (QS. Al Baqarah; 29)

Secara substansi ayat ini menjelaskan bahwa Allah menciptakan seluruh yang ada di langit dan bumi ini hanyalah untuk dikelola manusia demi kelangsungan kehidupannya. Sehingga keberadaan umat manusia di bumi memiliki peran yang sangat besar yakni memanfaatkan sumber daya alam yang telah disiapkan.

Allah juga menyatakan bahwa pengelolaan bumi oleh manusia untuk keperluan hidupnya di muka bumi ini tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya, semuanya tergantung pada kemauan umat manusia untuk berikhtiar dan berusaha dengan sungguh-sungguh seraya memanfaatkan segala kemampuan dan potensi yang dimilikinya walau harus menempuh perjalanan yang sangat panjang dan jauh sampai ke penjuru dunia sekalipun.

Kedua, rasa syukur kepada Allah.

Banyak umat manusia yang terlena dan lupa terhadap segala fasilitas dan potensi yang diberikan oleh Allah kepadanya. Diantara yang kebanyakan manusia terlena dan lupa itu adalah potensi yang merupakan kenikmatan berupa kesehatan badan dan peluang kerja yang justru tidak semua manusia mendapatkannya.

Dalam sebuah Hadits dari Ibnu Abbas RA, menceritakan bahwa Rasulullah SAW bersabda :

نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيْهِمَا كَثِيْرٌ مِنَ النَّاسِ الصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ (رواه البخاري)

“Dua kenikmatan yang banyak umat manusia terlena yaitu sehat dan waktu luang (HR. Bukhari)”

Badan sehat dan waktu luang (peluang kerja) merupakan dua nikmat yang sangat diperlukan bagi umat manusia, tanpa keduanya tentu manusia tidak akan mampu mewujudkan hasil usaha dan kerja yang direncanakan sebelumnya atau paling tidak hasil yang didapatkannya tidak akan bisa maksimal. Oleh karena itu sebagai orang yang beriman meyakini bahwa, wujud rasa syukur atas nikmat Allah itu adalah memanfaatkan kesehatan badan dan waktu luang yang dimiliki untuk diberdayakannya dengan sebaik-baiknya seraya bekerja keras, peras keringat dan banting tulang untuk mendapatkan anugerah dan rizki dari Allah SWT.

Ketiga, Rasa peduli dan orientasi kerja.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x