Mandi Junub setelah Waktu Imsak atau Adzan Subuh di Bulan Ramadan, Apa Puasa Tetap Sah? Ini Kata Buya Yahya

- 8 April 2022, 11:00 WIB
Ilustrasi mandi.
Ilustrasi mandi. /Pixabay/tookapic

SEPUTARLAMPUNG.COM – Apakah puasa di bulan Ramadan tetap sah jika seseorang mandi wajib atau mandi junub setelah masuk waktu imsak atau pun adzan subuh? Untuk lebih jelasnya, simak penejalasan dari Buya Yahya di dalam artikel ini.

Perkara mandi junub yang dilakukan setelah masuknya waktu imsak atau Adzan Subuh di bulan suci Ramadan, adalah salah satu hal yang banyak ditanyakan umat muslim.

Sebagaimana yang telah dipahami, puasa di bulan suci Ramadan adalah ibadah wajib bagi umat muslim, yang salah satu sayaratnya dikerjakan saat seseorang bebas hadas besar atau pun junub.

Baca Juga: Ini 11 Ide Hampers Unik, Lengkap dengan Link Twibbon Selamat Idul Fitri 2022 dan Ucapan Happy Eid Mubarak

Oleh karena itu, bagi yang telah selesai berhadas besar, misalnya haid yang dialami wanita atau dalam keadaan junub, maka hendaknya segera mandi wajib atau mandi junub agar bisa menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Mandi junub adalah mandi yang dilakukan untuk membersihkan dan menyucikan diri dari segala hadas (besar dan Kecil). Misalnya setelah masa menstruasi, usai nifas, atau selesai berjima’ bagi pasangan sah suami istri.

Terkait mandi junub ini pun telah ditegaskan dalam kitab suci Alquran yang tercantum di surah Al Maidah ayat 6, yang artinya:

“Dan jika kamu junub, maka mandilah”.

Baca Juga: Di Mana Tempat Menukar Duit Rupiah Baru untuk Lebaran di Bandarlampung? Catat Lokasi dan Tanggalnya

Selain merupakan hal yang wajib dilakukan, mandi junub ini juga tidak bisa sembarangan mandi seperti mandi pada umumnya. Mandi wajib ini harus dilakukan sesuai dengan aturan dan tata cara mandi junub yang benar.

Kembali ke permasalahan mandi junub yang dilakukan saat sudah masuk waktu imsak atau dikumandangkannya adzan subuh, apakah puasa tetap dianggap sah?

Dikutip Seputarlampung.com melalui video dari kanal YouTube Al-Bahjah TV berjudul “Mandi Junub Setelah Imsak, Sahkah Puasanya?” yang diunggah pada 19 April 2019 lalu, ini penjelasan Buya Yahya.

Puasa tidak akan sah jika seseorang masih dalam keadaan junub. Oleh sebab itu, ia harus mandi junub atau mandi wajib terlebih dahulu.

Baca Juga: YES! Cek di Link pip.kemdikbud.go.id, MASIH ADA 7,7 Juta Lebih Siswa Penerima Dana PIP 2022 untuk SD -SMK

“Yang membatalkan puasa yang seketika ialah bersenggama di siang hari, bersenggama dengan sengaja. Siang hari itu maksudnya setelah subuh tiba, lah kok dia berhubungan suami istri dengan sengaja itu batal,” kata Buya Yahya.

“Tapi jika hubungan suami istri tak sengaja,mungkin mohon maaf, mungkin ada orang jadwal hubungannya ialah sehabis shalat subuh, tahu-tahu pas Ramadan habis shalat subuh ia selesai hubungan baru ingat. Rezeki. Puasanya tetap sah dan tinggal mandi,” lanjut Buya Yahya.

Buya Yahya menegaskan, ketika saat adzan subuh dan belum sempat mandi junub, maka puasanya tetap sah. Namun, mandi wajib tersebut harus tetap dilakukan dan bisa dilakukan setelah selesai adzan subuh.***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Al Bahjah TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x