Apa Hukum Ruwahan Jelang Puasa Ramadhan? Ternyata Begini Penjelasan Buya Yahya

- 25 Maret 2022, 06:15 WIB
Buya Yahya.
Buya Yahya. /Tangkap layar / Youtube Al-Bahjah TV

SEPUTARLAMPUNG.COM – Sebagian masyarakat yang ada di Indonesia ketika menyambut datangnya bulan suci Ramadhan, selalu melakukan kegiatan atau tradisi yang telah turun temurun dilakukan.

Berbagai macam tradisi itu misalnya mandi di sungai, menghatamkan Al Quran dalam sehari, membagikan sedekah dan salah satunya adalah tradisi ruwahan.

Lalu apa itu ruwahan?

Ruwahan berasal dari kata Ruwah, nama Jawa untuk bulan kedelapan dalam kalender Islam, Syaban, tetapi masih berasal dari bahasa Arab ruh (jamak: arwah), yang berarti jiwa atau roh.

Baca Juga: Apa Tanda-tanda Seseorang Terkena Penyakit Jantung? Simak Penjelasan dr Vito Anggarino Damay

Seperti dilihat dari penamaannya, orang Jawa menandai bulan Syaban sebagai waktu yang diperuntukkan bagi ritual khusus untuk mengingat kematian, suatu praktik yang berakar dalam budaya Jawa.

Tradisi ruwahan juga merupakan sebuah tradisi dari wujud rasa syukur kepada Allah SWT, yang dilaksanakan pada bulan Ruwah, tepatnya di antara tanggal 10-20 hijriyah dalam kalender hijriyah serta ungkapan rasa sukacita memasuki ibadah puasa pada bulan Ramadhan.

Dalam tradisi ruwahan biasanya seseorang mengundang keluarga, tetangga terdekat untuk berkumpul bersama melakukan acara syukuran, membaca doa, dan membaca Al Quran yang dikhususkan untuk orang yang telah pergi mendahului kita dan memberikan makanan kepada tamu udangan sebagai rasa syukur dan terimakasih.

Baca Juga: RESMI! Muhammadiyah Tetapkan Awal Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 H Tahun 2022, Tanggal Berapa?

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x