Materi Khutbah Jumat 14 Januari 2022 Ringkas, Baru dan Singkat, Tema: Cara Terhindar dari Perilaku Kufur

- 14 Januari 2022, 07:20 WIB
Ilustrasi Khutbah Jumat
Ilustrasi Khutbah Jumat //Pixabay/Makalu

Selain itu, jangan menjadi orang lemah yang mudah terlena dalam kondisi apapun, kita tinggalkan segala hal yang dilarang oleh Allah.

Hal tersebut menjadi modal bagi kita untuk mendapatkan kehidupan yang hakiki di dunia dan akhirat.

Baca Juga: Cara Tidur Siang Menurut Islam Sesuai Dalil, Setan Tidak Tidur Siang dengan Cara Ini

Khutbah Jumat kali ini, diharapkan dapat dijadikan referensi untuk Anda yang ditugaskan sebagai petugas Khotib Sholat Jumat pada 14 Januari 2022

Untuk lebih lanjut, Berikut khutbah Jumat bertema, ‘Cara Terhindar dari Perilaku Kufur,’ disampaikan oleh Muhammad Nasiruddin, sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari laman suaramuhammadiyah.id.

Khutbah Pertama

إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرْهُ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. وَأَشْهدُ أَنْ لاَ إَلَهَ إِلاّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ وَلَا رَسُوْلَ بَعْدَهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآَهُ. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
قَالَ تَعَالَى: فَاصْبِرْ كَمَا صَبَرَ أُوْلُوْا الْعَزْمِ مِنَ الرُّسُلِ وَلاَ تَسْتَعْجِلْ لَهُمْ… (الأحقاف: 35)
وَ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: المُؤْمِنُ الَّذِيْ يُخَالِطُ النَّاسَ وَ يَصْبِرُ عَلىَ أَذَاهُمْ أَفْضَلُ مِنَ الْمُؤْمِنِ الَّذِيْ لاَ يُخَالِطُ النَّاسَ وَلاَ يَصْبِرُ عَلَى أَذَاهُمْ (رواه ابن ماجه و أحمد و البيهقي).

Jamaah Jum’at rahimakumullah,

Hidup secara benar di dunia ini memang penuh perjuangan. Sebab mayoritas manusia berkecenderungan tidak benar atau tidak sadar. Berjuang tampaknya merupakan hakikat hidup manusia; apalagi bagi manusia yang jelas arah hidupnya, konkret cita-citanya, harapannya juga kemauannya. Berjuang berarti mewujudkan keadaan sehingga menjadi ideal; atau minimal berjuang mengatasi masalah yang menyerimpung langkah. Sementara kita ketahui masalah hidup selalu ada, bahkan kalau kita cermati tampaknya bertambah hari justru bertambah banyak dan meningkat kualitasnya. Dari masalah pribadi, masalah keluarga, masalah lingkungan, hingga masalah umum dan masalah negara. Itulah permasalahan hidup yang sebenarnya merupakan lahan perjuangan hidup kita.

Banyak dan beragamnya masalah yang menghadang hidup merupakan lahan kita memperjuangkan hidup kita agar menjadi lebih benar, lebih baik juga lebih indah. Oleh karena itu sungguh terlarang kita untuk berputus-asa bila tertumbuk masalah besar. Larangan ini tidak hanya karena sikap berputus-asa bisa menciptakan hal-hal negatif dan destruktif bagi jiwa dan hidup manusia melainkan berputus asa juga berarti meniadakan iman karena memilih sikap kufur atas nikmat yang telah diterimanya.

Halaman:

Editor: Desy Listhiana Anggraini

Sumber: Suara Muhammadiyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah