Pahala akan semakin berlipat ganda dan bahkan bisa menjadi amal jariyah ketika orang yang kita traktir adalah orang-orang yang memiliki aktivitas yang tinggi. Seorang penghafal Al Quran misalnya. Di mana, makanan yang kita beri telah turut meningkatkan ibadah dan keimanan mereka.
Sebagai bagian dari sedekah, kebiasaan menraktir tidak akan membuat kita bangkrut. Sebagaimana dijelaskan dalam sebuah hadist.
“Tidaklah sedekah itu mengurangi harta, dan tidaklah Allah menambah bagi seorang hamba dengan pemberian maafnya (kepada saudaranya) kecuali kemuliaan, serta tidaklah seseorang merendahkan diri di (hadapan) Allah kecuali Dia akan meninggikan (HR Muslim).
Selain pahala yang sangat luar biasa, menraktir sebagai bagian dari sedekah, juga bisa meredam kemurkaan Allah dan mencegah dari kematian yang buruk sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berikut:
“Dari Anas ra, bahwa Rasulullah Saw bersabda : “Sungguh sedekah dapat meredam murka Allah dan mencegah dari kematian yang buruk” (HR. Tirmidzi).
Setelah membaca keutamaan menraktir di atas, setelah ini mungkin kita jadi berubah pikiran. Dari suka ditraktir, jadi berlomba-lomba ingin menraktir.***