SEPUTARLAMPUNG.COM - Traktir-menraktir menjadi salah satu gaya hidup kekinian yang sering kita temui dalam lingkaran pertemanan dan keluarga.
Traktiran bisa mempererat hubungan, berbagi kebahagiaan, memperingati momen spesial, dan masih banyak lagi.
Sebagai agama yang rahmatan lil ‘alamin, Islam juga punya panduan terkait traktir menraktir ini.
Menraktir teman atau saudara merupakan satu hal yang sangat dianjurkan. Ada balasan pahala yang sangat luar biasa saat kita menraktir orang lain.
Seperti diungkapkan dalam hadits yang diriwayatkan di dalam Ash-Shahihain dan selainnya, dari Abdullah bin Amr radhiallahu ‘anhu, bahwasannya seseorang bertanya pada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam:
“Apakah amalan yang paling baik didalam Islam?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab: “Memberi makan, mengucapkan salam kepada orang yang dikenal maupun yang tidak dikenal” (HR. Muslim)
Di hadist yang lain, Rasulullah pernah bersabda, “Wahai sekalian manusia, tebarkanlah salam di antara kalian, berilah makan, sambunglah tali silaturahmi dan shalatlah ketika manusia tidur malam, niscaya kalian akan masuk surga dengan selamat.” (Shohih. Riwayat Tirmidzi, Ibnu Majah, Ahmad).
Pahala akan semakin berlipat ganda dan bahkan bisa menjadi amal jariyah ketika orang yang kita traktir adalah orang-orang yang memiliki aktivitas yang tinggi. Seorang penghafal Al Quran misalnya. Di mana, makanan yang kita beri telah turut meningkatkan ibadah dan keimanan mereka.