Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Memendam rasa sakit hati akan memunculkan kebencian yangdi dalam diri. Rasa sakit hati mampu mengalahkan pikiran jernih sehingga terlupa untuk sedikit saja melihat kebaikan.
Kebaikan yang datang menghampiri dirinya, terkadang bukan dilihat sebagai ucapan syukur namun hanya akan menjadi kesalahpahaman bagi hati yang dipenuhi rasa dendam.
Perkara hati mampu sebabkan kebencian yang akan timbul dalam diri seseorang. Zaidul Akbar dalam unggahan videonya di kanal Youtube dr Zaidul Akbar Official pada Selasa 3 Agustus 2021, mengulas kajian mengenai penyakit hati yang sering disepelekan.
Baca Juga: Divonis Penjara 4 Tahun, Mantan Bupati Lampung Tengah Mustafa Masih Harus Mengganti Rp17 Miliar
Dalam kajian video tersebut yang disampaikan oleh dokter Zaidul akbar membahas mengenai penyakit hati yang disepelekan sebagaimana raga ada penyakitnya maka qolbu pun ada penyakitnya. Dalam penyakit qolbu banyak sekali yang berkaitan dengan sifat, akhlak, atau bahkan fikiran yang jahat, fikiran buruk, dan hati yang busuk.
Kebencian tak akan mungkin tak menimbulkan masalah, kebencian pasti akan menimbulkan masalah, dan apabila rasa benci telah ada, maka pandangan fisik pasti akan mengikuti. Islam memberikan pedomannya untuk bersabar, karena apabila hati bermasalah, ragapun juga ikut bermasalah.
Dokter Zaidul Akbar menerangkan kembali bahwa yang harus lebih di jaga sebenarnya bukan raga, namun yang harus di jaga justru qolbu, iman, hati, fikiran dan emosi yang datang. Maka dari itu para ulama terdahulu banyak sekali menulis kitab mengenai bagaimana menjaga apapun yang ada dalam diri kita agar tetap stabil dikarenakan iman terkadang naik turun tak tentu arah.
Naiknya iman disebabkan dari kebaikan sedangkan turunnya iman dikarenakan karena maksiat maupun dosa. Dosa-dosa besar yang buruk seperti mencuri, berzina dan lain sebagainya. Dosa maupun hal-hal yang berhubungan dengan hati merupakan salah satu penyakit yang timbul dalam diri.
