Network
SEPUTARLAMPUNG.COM - Wajar adanya bila seorang wanita atau pria mengagumi lawan jenisnya. Dari rasa mengagumi itu pula benih-benih cinta dapat timbul di antaranya.
Namun, wanita dikenal dengan gengsinya yang sangat tinggi perihal mengungkapkan perasaan atau menyatakan cinta.
Mengingat bahwa kodrat perempuan adalah menunggu, ada begitu banyak wanita yang lebih memilih untuk memendam perasaan mereka ketimbang mengungkapkannya.
Akan tetapi bolehkah sebenarnya seorang wanita mengungkapkan perasaan cinta kepada seorang laki-laki?
Dilansir seputarlampung.com dari video akun youtube Al-Bahjah TV yang diunggah pada 7 Agustus 2018, Buya Yahya memberikan tanggapannya.
Berawal dari pertanyaan narasumber “Assalamualaikum, saya mau tanya bagaimana jika seorang wanita menyukai seorang laki-laki dan wanita itu menyatakan rasanya, dan apakah boleh Buya seorang wanita mengajak laki-laki yang sudah lama diinginkannya untuk menikah, itu bagaimana Buya?”.
Melalui penjelasannya buya mengatakan kalau menikah tidak harus mengungkapkan rasanya. Kalau ada seorang wanita mulia ketemu dengan laki-laki yang baik kemudian dia sholeh.
Baca Juga: 4 Macam Puasa Sunnah pada Bulan Muharram 1443 H, Ini Keutamaannya
Maka wanita tersebut pun dapat mengirim orang atau utusan kepada laki laki tersebut untuk bertanya bahwa ada seorang wanita namanya ini dan seterusnya apakah kamu berminat untuk menikah.
Dari sisi lain Buya menjelaskan kalau misalnya ada seorang perempuan yang langsung mengajukan pernikahan tanpa memakai perantara, Buya Yahya mengatakan bahwa itu adalah suatu hal yang ceroboh.
“Itu cari penyakit, kalau misalnya dia ditolak nanti, dia sakit,” ujar Buya.
Menurut pria bernama lengkap Yahya Zainul Ma’arif itu kalau menyatakan melalui perantara itu ada keuntungannya.
Baca Juga: 5 Hewan ini Tidak Boleh Dipelihara: Begini Penjelasan dari Ustadz Khalid Basalamah
Dengan adanya perantara, maka perantara itu dapat bersikap bijak, sehingga ketika terjadi hal yang tidak sesuai rencana, maka dia pun tidak semata-mata mengungkapkan bahwa wanita itu ditolak, hanya mungkin dapat berbicara bahwa menurut saya istigharahnya tidak cocok.
Buya menyarankan untuk tidak terburu-buru dalam hal ini agar nantinya tidak menyesal karena sesuatu yang tidak diinginkan.
Lebih lanjut Buya menyarankan agar seorang wanita dapat menghargai dirinya sendiri dan menjadi wanita yang mulia.
“Ketika anda mengungkapkan langsung itu bukan akhlak, anda menjadi rendah karenanya. Coba anda lakukan dengan cara yang mulia. Anda harus tau menghargai diri anda sendiri. Jadi wanita yang mulia dong,” tutup Buya.***
