Tetap Berbakti Meski Orang Tua Telah Tiada, Ustadz Adi Hidayat Jelaskan 3 Amalan Terbaik untuk Melakukannya

- 5 April 2021, 09:55 WIB
Ilustrasi sedekah atas nama orang tua yang sudah meninggal.
Ilustrasi sedekah atas nama orang tua yang sudah meninggal. /Zonapriangan.com/roome.id

 

SEPUTAR LAMPUNG - Orang tua adalah salah satu kunci surga yang utama. Saat orang tua telah meninggal dunia, kehilangan itu seolah menjadi lubang yang menganga di jiwanya.

Tak hanya itu, kesempatan untuk berbakti juga menjadi berkurang drastis namun tak berarti hilang sama sekali.

Meski orang tua telah tiada, anak masih bisa berbakti melalui sejumlah cara yang pahalanya bisa menjadi 'hadiah' bagi orang tuanya.

Di antara sejumlah bakti tersebut, 3 di antaranya disebut sebagai amalan terbaik bagi anak-anak yang sangat menghormati dan menyayangi orang tuanya.

Baca Juga: Punya Sistem Penanggalan Sendiri, Ini Sejarah Perumusan Kalender Hijriah dan Peristiwa Penting yang Menyertai

Melalui kanal YouTube Adi Hidayat Official pada Minggu 4 April 2021, Ustadz Adi Hidayat menuturkan 3 amalan terbaik yang bisa dilakukan anak sebagai perwujudan baktinya pada orang tua yang sudah meninggal dunia.

Sebelum mengulas 3 amalan baikti tersebut, Ustadz Adi Hidayat terlebih dahulu menjelaskan mengenai tingkatan berbakti kepada kedua orang tua, siapa yang harus di dahulukan untuk menghormati mereka.

"Kepada kedua orang tua kita wajib berbakti dan menghormatinya. Namun ketika ditanya pada siapa yang harus dihormati terlebih dahulu, maka jawabannya adalah kepada ibu," ujar Ustadz.

"Karena ibu menempati posisi kedudukan yang paling tinggi," sambungnya.

Baca Juga: Disebut sebagai Pernikahan Termegah di Tahun 2021, Ini Dia Isi Souvenir Pernikahan Atta-Aurel yang Serba Mahal

Sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW. Diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim berbunyi:

"Seseorang datang kepada Rasulullah SAW dan berkata, 'Wahai Rasulullah, kepada siapa kah aku harus berbakti pertama kali?' Rasulullah SAW menjawab, 'Ibumu!'. Kemudian orang tersebut kembali bertanya, 'Kemudian siapa lagi?' Rasulullah SAW menjawab, 'Ibumu!'. Orang tersebut bertanya kembali, 'Kemudian siapa lagi?' Beliau menjawab, 'Ibumu!'. Orang tersebut bertanya kembali, ' Kemudian siapa lagi', Rasulullah SAW menjawab, 'Kemudian ayahmu'."

Ibu disebut dalam hadits tersebut sebanyak tiga kali dan ayah hanya satu kali. Sebab, ibu yang mengandung, melahirkan bahkan menyusui, sedangkan ayah tidak.

Namun hal ini tidak menyampingkan peran ayah dalam keluarga seorang ayah pun berjasa dalam kehidupan kita.

Dan apabila kedua orang tua sudah meninggal bagaimana kita berbakti kepadanya?

Baca Juga: Luruskan Rumor, Kasad Andika Perkasa Beri Penegasan Soal Isu Pungutan Liar Penerimaan Calon Prajurit TNI AD

Rasulullah SAW bersabda dalam hadits riwayat muslim.

"Jika seorang manusia yang biasa beraktivitas (dari mulai bangun tidur sampai tidur lagi) kemudian wafat maka akan terputus semua aktivitas atau amalannya."

Amal dibagi dua yaitu amal sholeh dan amal salah. Amal sholeh adalah perbuatan baik yang memiliki nilai ibadah, maka apabila ia melakukan satu amalan maka Allah akan membalasnya dengan sepuluh kali lipat.

Sedangkan amal salah yaitu perbuatan jelek yang mesti dikoreksi, segera dihapus dengan taubat dan akan diganti dengan amalan baik dicatatan serta ditutup di ujung yang baik disebut khusnul khotimah.

"Amal sholeh maka akan menutup amal salah," tegasnya.

Sedangkan orang yang sudah meninggal, sudah tidak ada lagi asupan atau harapan amal baik.

Maka ada 3 peluang amalan bagi seorang anak untuk berbakti kepada orang tua walau mereka sudah wafat.

Baca Juga: Kasus Pertama di Dunia: Seorang Bayi di Irak Lahir dengan Tiga Alat Kelamin, Dokter Kebingungan

1. Bersedekah atas nama orang tua

Bersedekah atau sodakoh dibagi menjadi dua.

Yang pertama, sodakoh tsabitah yaitu amalan yang berhenti sampai saat kehidupan dunia saja.

Contohnya memberi makan fakir miskin untuk asupan energi mereka beribadah, namun apabila energinya sudah habis maka sampai itulah amalan kita.

Yang kedua, sodakoh jariyah yaitu pahala atau amalan yang terus mengalir sampai kehidupan berakhir atau perhitungan pahala (hisab)

Kebiasaan amal sholeh yang dilakukan sebelum wafat, contohnya membangun masjid, pembangunan pesantren yang bermanfaat bagi orang lain.

Sodakoh Mushaf Alquran yang dinilai berdasarkan bacaan satu hurufnya maka akan dibalas sepuluh kali kebaikan dan amalan itu akan terus mengelir bagi mereka yang bersedekah.

Baca Juga: Pilihan Bacaan Surah Pendek Sholat Tarawih Hari Pertama Ramadhan 1442 H: Surah Al Ikhlas, An Nasr, Al Falaq

2. Ilmu yang bermanfaat

Manfaatkan ilmu yang sudah diajarkan orang tua kepada kita, misalnya kita sering belajar ngaji membaca Alquran, alfatihah dan akan dibawa sholat terus, maka akan mengalir pahala dan mendapat bagiannya.

Jika kita sudah memiliki anak, amalkan kembali ilmu yang telah diajarkan oleh orang tua dahulu. Dan selalu berdoa akan kebahagiaannya di akhirat.

Artikel ini sebelumnya telah tayang di Mantrasukabumi.com dengan judul "3 Amalan Terbaik Berbakti Kepada Orang Tua yang Sudah Wafat, Simak Penjelasan Ustadz Adi Hidayat".

3. Anak sholeh yang banyak berdoa untuk orang tuanya

Jadilah pribadi yang sholeh, beramal saleh untuk membahagiakan almarhum.

 

Alihkan kesedihan yang bisa mengantarkan kebahagiaan kepada orang tua yang sudah meninggal.

"Waladun sholihin" anak yang sholeh, langsung doanya menjadi cahaya dan dihaturkan langsung kepada orang tua dikuburan.***(Ajeng R H/Mantra Sukabumi)

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Mantra Sukabumi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah