Network
SEPUTAR LAMPUNG – Seperti yang kita ketahui, akhir-akhir ini sering kali terjadi bencana yang menimpa diberbagai wilayah Indonesia, mulai dari banjir, tanah longsor, gunung merapi, dan lainnya, belum lagi wabah virus corona yang sampai saat ini mengalami lonjakan hingga kasus terkonfirmasi mencapai satu juta lebih.
Melihat dari kejadian tersebut yang secara berturut-turut melanda negeri kita, maka sudah seharusnya dan sudah waktunya sesama umat muslim peduli akan saudara-saudara kita yang kini terdampak bencana. Apa sih yang bisa kita lakukan?
Bersedekah menjadi cara kita untuk membantu sesama agar beban saudara-saudara kita dapat terbantu secara lahir dan bantin. Mengapa kita harus bersedekah? Karena dengan bersedekah Allah akan memudahkan rezeki kita, menjauhkan dari musibah yang dapat menimpa kita nantinya, dimudahkan jodohnya, dan dilancarkan keinginannya.
Betapa indahnya, jika umat muslim yang ada di Indonesia berlomba-lomba untuk beresedekah setiap harinya, mungkin negeri ini tidak ada yang kelaparan, tidak ada pengangguran, tidak ada kemiskinan dan tidak ada musibah melanda negeri ini, karena niat baik yang kita lakukan akan diridhoi oleh Allah Swt.
Bersedekah setiap hari lebih utama dibandingkan tidak sama sekali bersedekah. Mengapa demikian? Karena, dengan kita bersedekah setiap hari di waktu subuh, energi positif akan muncul dari dalam diri kita, dan Allah senantiasa bersama orang-orang yang mau berusaha dan selalu berbuat kebaikan.
Pada materi khutbah jumat yang akan datang akan menyinggung sedikit tentang keutamaan sedekah. Kemudian, materi khutbah jumat singkat terbaru yang akan disampaikan pada Jumat, 5 Februari 2021 dengan tema “Keutamaan Sedekah, Aura Positif Muncul Setiap Hari"
Baca Juga: Terus Digelontorkan, Pemerintah Beri Bansos Tunai Untuk Balita Rp3 Juta, Ini Syarat dan Cara Daftarnya
Berikut khutbah Jumat yang bertema "Berharap Selamat dari Musibah dengan Sedekah" disusun oleh Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Biro Peribadatan dan Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Mojokerto yang dikutip dari laman NU Jatim.
Khutbah Pertama
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ وَفَّقَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِفَضْلِهِ وَكَرَمِهِ، وَخَذَلَ مَنْ شَاءَ مِنْ خَلْقِهِ بِمَشِيْئَتِهِ وَعَدْلِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَلَا شَبِيْهَ وَلَا مِثْلَ وَلَا نِدَّ لَهُ، وَلَا حَدَّ وَلَا جُثَّةَ وَلَا أَعْضَاءَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا وَحَبِيْبَنَا وَعَظِيْمَنَا وَقَائِدَنَا وَقُرَّةَ أَعْيُنِنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، وَصَفِيُّهُ وَحَبِيْبُهُ. اَللهم صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدِ بْنِ عَبْدِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَّالَاهُ، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ الْقَائِلِ فِيْ مُحْكَمِ كِتَابِهِ: قُلْ إِنَّ رَبِّي يَبْسُطُ الرِّزْقَ لِمَنْ يَشَاءُ مِنْ عِبَادِهِ وَيَقْدِرُ لَهُ وَمَا أَنْفَقْتُمْ مِنْ شَيْءٍ فَهُوَ يُخْلِفُهُ وَهُوَ خَيْرُ الرَّازِقِينَ (سورة سبأ: ٣٩)
Jamaah Shalat Jumat Rahimakumullah
Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah SWT dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.
Hadirin yang Berbahagia
