SEPUTAR LAMPUNG - Tidaklah seseorang disebut beriman sampai ia diuji dengan berbagai ujian.
Kalimat di atas adalah sebuah petunjuk bahwa hidup seorang Muslim akan dipenuhi banyak ujian dalam berbagai bentuk.
Saat susah kita diuji untuk bersabar. Saat bahagia dan lapang kita diuji untuk banyak bersyukur.
Dan ujian biasanya akan meningkat seiring dengan semakin tingginya tingkat keimanan seseorang.
Begitu kompleksnya masalah keimanan dan ujian yang menyertainya, maka sebagai muslim kita harus terus menambah ilmu dan wawasan agar bisa melalui ujian dengan baik.
Tema ini sangat bagus untuk dijadikan tema khutbah Jumat. Dilansir dari laman suaramuhammadiyah, berikut ringkasan Khutbah Jumat Singkat dengan tema "Bukti Keimanan".
Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat tentang Berbakti kepada Ibu, Relevan dengan Peringatan Hari Ibu 22 Desember
إنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرْهُ وَنَعُوْذُ بِاللَّهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِي اللَّهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ. أَشْهدُ أَنْ لاَ إَلَهَ إِلاّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَ رَسُوْلُهُ لاَ نَبِيَّ بَعْدَهُ. اللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى رَسُوْلِ اللَّهِ وَعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ وَلآه. أَمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللَّهِ أُصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَ اللَّهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ.
وَقَالَ تَعَالَى فِيْ الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم مُّسْلِمُونَ (آل عمران: ١٠٢).