SEPUTARLAMPUNG.COM – Bagaimanakah tanda atau ciri sebuah warung maupun tempat usaha yang memakai tumbal pesugihan? Berikut penjelasan Ustadz Dhanu.
Sebagian pemilik warung atau usaha tertentu kerap menggunakan cara-cara mistis agar usaha yang dimilikinya bisa berjalan lancar, punya banyak pelanggan, dan mampu menghasilkan uang dengan cepat.
Untuk mencapai hal-hal tersebut, biasanya para pelaku usaha atau pedagang akan meminta bantuan para dukun yang bekerja sama dengan jin. Imbalannya biasa disebut dengan tumbal pesugihan.
Dalam hukum agama Islam, hal ini tentu sangat dilarang dan dianggap sebagai perbuatan syirik karena telah menyekutukan Allah.
Selain membuat dagangannya lebih laris dengan menarik pelanggan menggunakan bantuan sihir dan jin, tak jarang pelaku usaha yang menggunakan pesugihan akan menyakiti pemilik usaha lainnya yang dianggap saingannya.
Hal ini tentu akan sangat merugikan orang lain. Untuk itu, setiap pelaku usaha hendaknya bisa lebih hati-hati dan membentengi diri dengan lebih dekat pada Allah. Sebab, hanya Allah sebaik-baik pelindung.
Lantas, bagaimana cara untuk mengetahui warung atau usaha yang menggunakan cara-cara mistis, sihir, hingga tumbal pesugihan?
Dilansir Seputarlampung.com melalui video dari kanal YouTube Ustadz Dhanu Official berjudul “Mendeteksi dan Menyelesaikan Sihir - Ruang Ustadz Danu” yang tayang pada 16 Januari 2022, Ustadz Dhanu menjelaskan ciri-ciri warung yang menggunakan tumbal pesugihan.
Menurut Ustadz Dhanu, dari pengalamannya menangani kasus sihir atau pun santet, ternyata yang paling banyak dekat dengan sihir adalah para pedagang.
Mengapa para pedagang?
"Karena biasanya pedagang ingin laris dan mencari orang yang bisa membantu. Dan perginya ke dukun atau orang pintar yang memberikan amalan tertentu yang dalam Islam tidak ada tuntunannya," kata Ustadz Dhanu.
Ustadz Dhanu mengatakan, terkadang dukun yang didatangi ada yang mengaku kiai, namun sebenarnya tidak pernah mengajarkan ilmu agama. Media yang digunakan biasanya air putih, minyak, atau pun kertas yang bertuliskan bacaan Arab.
Bagi orang awam, tentu akan mudah percaya bahwa jalan yang diambilnya untuk meminta bantuan dukun bekedok kiai ini adalah hal yang baik.
“Atas izin Allah, dagangannya memang laris, tapi belum tentu Allah ridho,” kata Ustadz Dhanu.
Baca Juga: Bolehkah Wudhu di Toilet? Simak Penjelasan Lengkap Ustadz Adi Hidayat
Namun, banyak juga pedagang yang akhirnya dikuasai nafsunya, hingga mulailah berpikir untuk mengalahkan pesaingnya, misalnya dengan memita bantuan jin untuk menutupi usaha pesaing hingga ada juga yang sampai melakukan serangan langsung kepada pemilik usaha.
Nah, orang yang diganggu itu biasanya akan menderita sakit yang tidak kunjungan sembuh. Atau tidak juga memiliki anak keturunan.
Biasanya toko yang melakukan tumbal pesugihan, ketika saingannya merasakan sakit, maka warungnya malah semakin rame dan laris.
"Biasanya semakin sakit, maka toko yang menggunakan tumbal pesugihan malah semakin rame dan laris terus menerus," kata Ustadz Dhanu.
Tumbal pesugihan dengan mengganggu pesaing ini misalnya sang pemilik mengalami sakit perut yang tidak biasa. Misalnya seperti ada yang bergerak-gerak di perut atau perut rasanya seperti disilet-silet.
Menurut Ustadz Dhanu, inilah cara kerja tumbal pesugihan yang tidak banyak diketahui orang karena tidak banyak orang yang paham.***