Khutbah Jumat Terbaru 10 September 2021, Tema 'Bagaimana Cara Bermuhasabah di Tengah PPKM Darurat Covid-19'

5 September 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi Teks Khutbah Jumat 10 September 2021.* /Pexels/S Migaj

SEPUTARLAMPUNG.COM – Berikut teks khutbah Jumat 10 September 2021 dengan tema “muhasabah di tengah PPKM darurat Covid-19”.

Naskah khutbah Jumat 3 September ini berisi tentang bagaimana cara kita manusia zaman sekarang untuk bisa bermuhasabah menghadapi masa pandemi Covid-19 seperti saat ini.

Hingga saat ini, pandemi Covid-19 di dunia masih belum kunjung usai. Usaha-usaha untuk mengentaskan virus ini pun telah banyak dilakukan.

Di Indonesia pemerintah pun mengeluarkan kebijakan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Baca Juga: Jadi PNS Lewat Jalan Pintas alias Nyogok, Bagaimana Hukumnya? Ini Kata Ulama

Selain itu pula pemerintah tengah melakukan vaksinasi Covid-19 kepada seluruh warga Indonesia.

Materi Khutbah Jumat terbaru hari ini 10 September 2021 mengingatkan kita bahwa sebagai seorang muslim yang taat kita harus bisa menghadapi musibah sebisa mungkin dengan keimanan yang kita miliki.

Dilansir Seputarlampung.com dari kankemenagkotamadiun.id, berikut teks khutbah Jumat 10 September 2021 dengan tema muhasabah di tengah PPKM darurat Covid-19.

Baca Juga: Membaca Alquran Tanpa Berwudhu dan Memakai Hijab, Bagamana Hukumnya? Ini Penjelasan Ustadz Adi Hidayat

Khutbah 1

 الْخُطْبَةُ الْأُوْلَى

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِى أَحَاطَ بِكُلِّ شَيْءٍ عِلْمًا وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. وَأَشْهَدُ أَنَّ لَا إلَهَ اِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَاشِرِيْكَ لَهُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه الْبَشِيْرُ النَّذِيْرُ وَالسِّرَاجُ الْمُنِيْرُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسّلِّمْ عَلَى سَيِّدِناَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ لَهُمْ بِالْإِحْسِانِ إِلَى يَوْمِ الْمَصِيْرُ.

أَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللَّهِ ، إِتَّقُوا اللَّهَ مَا اسْتَطَعْتُمْ بفِعْلِ المَأمُوْراتِ وَاجْتِنَابِ المُحَرَّمَاتِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ

Alhamdulillah, segala puji hanya milik Allah, Pemilik alam semesta, Yang Maha Besar dan Maha Agung, dan senantiasa melimpahkan rezeki bagi makhlukNya.

Shalawat dan salam semoga senantiasa dicurahkan kepada junjungan alam Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam, pembawa kebenaran, manusia paling mulia yang mewariskan Islam bagi manusia di akhir zaman.

Bertakwalah kepada Allah. Sungguh, orang bertakwa itu tak pernah rugi. Sebaliknya, orang bertakwa akan senantiasa mendapatkan keberuntungan. Taatlah kepada Allah, sebagai wujud penghambaan kita kepada-Nya.

Baca Juga: Pemilik Rekening BCA Siap-Siap BSU Tahap 3 Cair! Kemnaker Buatkan Rek Himbara untuk Salurkan BLT Subsidi Gaji

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Pandemi Covid-19 makin mencemaskan. Jumlah warga terpapar rata-rata di atas 20 ribu kasus perhari. Pasien bertumpuk.

Rumah sakit dan tenaga kesehatan mulai kewalahan. Sementara mereka yang menjalani isolasi mandiri di rumah, mulai kesulitan mendapatkan obat-obatan. Sejumlah warga meninggal karenanya.

Oleh karena itu, kita semua harus menjaga diri masing-masing, sesuai anjuran para ahli dibidangnya, yaitu menjaga protokol kesehatan, memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. Ini adalah bagian dari ikhtiar kita agar terhindar dari paparan Covid-19.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Bagi kita kaum Mukmin, setiap musibah harus dihadapi dengan keimanan. Tentu agar tidak muncul persepsi dan sikap yang keliru.

Pertama: Seorang Muslim wajib mengimani bahwa tak ada satu pun musibah yang dia alami melainkan atas kehendak Allah subhanahu wa ta’ala sebagaimana dalam surat at-Taubah 51.

قُلْ لَنْ يُصِيبَنَا إِلَّا مَا كَتَبَ اللَّهُ لَنَا هُوَ مَوْلَانَا ۚ وَعَلَى اللَّهِ فَلْيَتَوَكَّلِ الْمُؤْمِنُونَ

Katakanlah: “Sekali-kali tidak akan menimpa kami melainkan apa yang telah ditetapkan Allah untuk kami. Dialah Pelindung kami, dan hanya kepada Allah orang-orang yang beriman harus bertawakal”. QS at-Taubah [9]: 51).

Kedua: Seorang Mukmin wajib memahami bahwa sepanjang kehidupan di dunia, dia akan selalu mendapatkan berbagai ujian.

Baca Juga: Bukan PKH, BST, atau BPNT, Ini Bansos dari Kemensos yang Cair Bulan September 2021, Cek Info Terbaru di Sini

Allah subhanahu wa ta’ala berfirman: al-Baqarah 155

وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ وَبَشِّرِ الصَّابِرِينَ

Dan Kami pasti akan menguji kalian dengan sedikit ketakutan, kelaparan serta kekurangan harta, jiwa, dan buah-buahan. Sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar ( QS al-Baqarah [2]: 155).

Maka jika seorang Muslim bersabar, ia bersih dari segala dosa, karena kesabarannya menanggung berbagai ujian. Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam:

فَمَا يَبْرَحُ الْبَلاَءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِى عَلَى الأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ

Seorang hamba senantiasa akan mendapatkan cobaan hingga dia berjalan di muka bumi dalam keadaan bersih dari dosa (HR at-Tirmidzi).

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Selain ridha dan bersabar, kaum Muslim juga diperintahkan untuk melakukan muhasabah. Umat wajib muhasabah atas kemungkinan dosa-dosa yang dilakukan yang menyebabkan datangnya bencana. Allah subhanahu wa ta’ala mengingatkan bahwa beragam bencana datang justru karena ulah manusia sendiri:

وَمَا أَصَابَكُمْ مِنْ مُصِيبَةٍ فَبِمَا كَسَبَتْ أَيْدِيكُمْ وَيَعْفُو عَنْ كَثِيرٍ

Musibah apa saja yang menimpa kalian adalah akibat perbuatan kalian sendiri. Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahan kalian) (QS asy-Syura [42]: 30).

Eratnya hubungan kemungkaran dan kezaliman sebagai sebab datangnya bencana adalah perkara yang jelas. Allah subhanahu wa ta’ala berfirman:

فَلَمَّا نَسُوا مَا ذُكِّرُوا بِهِ فَتَحْنَا عَلَيْهِمْ أَبْوَابَ كُلِّ شَيْءٍ حَتَّى إِذَا فَرِحُوا بِمَا أُوتُوا أَخَذْنَاهُمْ بَغْتَةً فَإِذَا هُمْ مُبْلِسُونَ

Ketika mereka melupakan peringatan yang telah diberikan kepada mereka, Kami pun membukakan semua pintu (kesenangan) untuk mereka. Lalu ketika mereka bergembira dengan apa yang telah diberikan kepada mereka, Kami menyiksa mereka secara tiba-tiba. Ketika itu mereka terdiam putus asa (QS al-Anam [6]: 44).

Baca Juga: Antisipasi Penyalahgunaan KTP, Jangan Lupa Beri Watermark Saat Kirim File/Pindai KTP, Ini Caranya!

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menjelaskan bahwa saat kejahatan merajalela, Allah subhanahu wa ta’ala akan meratakan bencana. Zainab binti Jahsyi radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, Apakah kita akan binasa wahai Rasullullah, padahal di sekitar kita ada orang-orang shalih?” Beliau menjawab:

نَعَمْ إِذَا كَثُرَ الْخَبَثُ

Ya, jika kemungkaran itu sudah merajalela (HR al-Bukhari).

Benar apa yang dikatakan oleh Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Saat ini kemungkaran telah merajalela. Lalu datanglah bencana yang juga menimpa orang-orang shalih. Selama pandemi ini dilaporkan ada sekitar 584 ulama yang meninggal karena wabah. Belum termasuk para imam dan pengurus masjid serta para ustadz pembimbing umat lainnya yang juga wafat karena wabah.

Hadirin jamaah jumah rahimakumullah,

Karena itu, selain berikhtiar mengerahkan kemampuan teknologi , kedokteran dan obat-obatan, kaum Muslimin harus melakukan taubatan nashuha. Kembali kepada Allah dengan menaati semua aturan-Nya. Menjauhi larangan-Nya serta Kita harus menjadikan agama sebagai petunjuk. Tidak memusuhi Islam. Tidak menuduh Al-Quran dan Islam sebagai ancaman.

Semoga Allah subhanahu wa ta’ala segera mengangkat wabah ini, dari tengah-tengah umat dan kita bisa kembali normal sehingga dapat melakukan aktifitas sebagaimana biasa. Amin ya rabbal alamiin.

Baca Juga: Tips Raih Passing Grade Tinggi dalam Seleksi PPPK Guru 2021, Cukup Kuasai 4 Bocoran Materi Soal Ini!

Khutbah 2

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ . وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ.

الْخُطْبَةُ الثَّانِيَّةُ

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الْوَاحِدِ الصَّمَدِ. اَلَّذِى لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أحَدٌ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ الْكَرِيْمِ الْمُمَجَّدِ. وَعَلَى آلِهِ وَأصْحَابِهِ الَّذِيْنَ شَيَّدُوْا الدَّيْنَ بِعَزْمٍ قَوِيٍّ وَعَزِيْزِ الْمَدَدِ.

أمَّا بَعْدُ: فَيَاأيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ! أُوْصِيْكُمْ وَنفْسِى بِتَقْوَى اللَّهِ بِفِعْلِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَتَرْكِ الْمَنْهِيَّاتِ. قَدْ أشْبَعَ لَكُمْ أنْوَاعُ الْخُطَبِ الْجُمْعِيَّةِ وَكَأَنِّى أنْظُرُ فِى أسْمَائِكُمْ بِهَا مَلْآن. وَلَكِنْ مَا أرَى مِنْكُمْ اِلّأ عَلَى جُمُوْدٍ عَرِيْقِ. قَلَّمَا تُغَيِّرُ أعْمَالَكُمْ تِلْكَ الْخُطَبُ اِلَى تَرْقِيَةِ الْأعْمَالِ وصَلَاحِ الْجَنَانِ. وَمَا اُمَثِّلُكُمْ اِلَّا كَالْحَدِيْدِ الْبَارِدْ. يُضْرَبُ كُلَّ وَقْتٍ لِيَمْتَدَّ فَلَمْ يَمْتَدِدْ. فّتَبَصَّرُوْا وَاَفِيْقُوْا ثُمَّ أحْسِنُوْا, اِنَّ اللَّهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ.

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا إِبْرَاهِيْمَ، فِيْ الْعَالَمِيْنَ إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ والْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ. إنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ, وَقَاضِى الْحَاجَاتِ. . اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِاُمَةِ مُحَمَّدٍ. وَارْحَمْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ. وَأَصْلِحْ أُمَّةَ مُحَمَّدٍ. واسْتُرْ لِاُمَةِ مُحَمَّدٍ. اَللّٰهُمَّ انْصُرْهُمْ عَلَى أَعْدَائِهِمْ وَوَفِّقْهُمْ لِعَمَلٍ صَالِحٍ يَنفَعُهُمْ فِى دُنْيَاهُمْ وَأُخْرَاهُمْ. اَللّٰهُمََّ أَصْلِحْ وُلَاةَ أُمُوْرِنَا وَعُلَمَائَنَا وَزُعَمَائَنَا وَاجْعَلْ هِمَّتَهُمْ فِى اِزَالَةِ الْمُنْكَرَاتِ وَالْمَعَاصِى وَاهْدِهِمْ سَبِيْلَ الرَّشَادِ. اللَّهُمَّ ارْفَعْ وَادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالطَّاعُوْن وّقَرَنَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَّةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّةً، إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. اللَّهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ الْعَفْوَ والْعَافِيَةَ وَالْمُعَافَاةَ الدَّائِمَةَ فِى الدِّيْنِ وَالدُّنْيَا وَالْآخِرَةَ. رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيأ حَسَنَةً, وَفِى ألآخِرَةِ حَسَنَةً, وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعّالّمِيْنَ.

عِبَادَ اللَّهِ. إنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى ويَنْهَى عَنِ الفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذكُرُوا اللَّهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ. وَاشْكُرُوْهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ. وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُؤْتِكُمْ. وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ.

***

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Kemenag Madiun

Tags

Terkini

Terpopuler