Materi Terbaru Khutbah Jumat Singkat 11 Juni 2021: Renungkan! Mari Meneladani Nama Allah 'Ar-Rahman'

9 Juni 2021, 16:45 WIB
Ar-Rahman, salah satu sifat Allah Subhanahu wa Ta'ala. /Bimbingan Islam/

SEPUTAR LAMPUNG - Baca materi khutbah Jumat hari ini 11 Juni 2021 dengan tema ‘Renungkan! Meneladani nama Allah Ar-Rahman. Bagi anda yang memiliki hati keras, dengki, iri dan yang paling sering kita temui dikehidupan adalah sifat keras kepala.

Padahal Allah Swt memberikan kita kasih sayang dan kita dituntut unutk mewajibkan berbuat baik kepada seluruh makhluk-Nya di segala zaman, ruang, tempat, dan keadaan dalam kehidupan ini.

Mengapa demikian? Karena Allah Swt melakukan tanpa membedakan antara yang baik dengan yang buruk, yang beriman dan yang kufur.

Baca Juga: Tak Boleh Pilih Kasih, Ini 6 Dosa Orang Tua pada Anak yang Sangat Dibenci oleh Allah

Kasih sayang merupakan kunci seorang muslim untuk membersihkan akhlak, dan mengasah naluri kejiwaan. Kasih sayang adalah suatu kelembutan dan kehalusan perasaan yang ada dalam hati nurani manusia

Untuk lebih lanjut, Berikut khutbah Jumat bertema’ Renungkan! Meneladani nama Allah Ar-Rahman’, sebagaimana dikutip dari laman suaramuhammadiyah.id yang disampaikan oleh Eko Harianto Guru Ismuba SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta; Anggota Majelis Dikdasmen Sewon Utara

Khutbah Pertama

إِنَّ الْحَمْدَ لِلَّهِ؛ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ إِلَيْهِ، وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ أَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ بَلَّغَ الرِّسَالَةَ وَأَدَّى الأَمَانَةَ وَنَصَحَ الأُمَّةَ؛ فَصَلَوَاتُ اللهِ وَسَلَامُهُ عَلَيْهِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ.
أَمَّا بَعْدُ مَعَاشِرَ المُؤْمِنِيْنَ: اِتَّقُوْا اللهَ تَعَالَى؛ فَإِنَّ مَنِ اتَّقَى اللهَ وَقَاهُ وَأَرْشَدَهُ إِلَى خَيْرٍ أُمُوْرٍ دِيْنِهِ وَدُنْيَاهُ.

Kaum Muslimin Jama’ah Jum’at yang dirahmati Allah SwT.

Pertama-tama dan yang paling utama marilah kita bersama-sama meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta memanjatkan puja dan puji sykur kita kepada Allah SWT yang tanpa henti memberikan semua nikmat kesehatan dan kesempatan. Tidak lupa juga untuk senantiasa bershalawat serta salam kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw. yang membawa peradaban Islam dan membebaskan umat dari zaman kejahiliyahan.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Juni 2021, Tema Berhati-hati dengan Amalan yang Bisa Merusak Pahala Kebaikan

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Allah SWT berfirman dalam surat Ar-Rahman ayat 1:

ٱلرَّحۡمَٰنُ ١

“(Allah) Yang Maha Pengasih.”

Kata Ar-Rahman merupakan salah satu dari nama Allah SwT (asma’u al-husna). Kata Ar-Rahman bentuknya shighah mubalaghah yang berasal dari kata rahmah. Kata Ar-Rahman berarti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Pengasih.

Allah SwT menganugerahkan kasih sayang dan kebaikan kepada seluruh makhluk-Nya di segala zaman, ruang, tempat, dan keadaan dalam kehidupan ini. Allah SwT melakukan tanpa membedakan antara yang baik dengan yang buruk, yang beriman dan yang kufur, yang muslim dan non-muslim, yang bertauhid dan yang musyrik, yang dicintai dan yang dibenci, yang lemah dan yang kuat, yang meminta dan yang tidak meminta, yang di dalam bumi, yang di daratan dan di lautan. Allah SWT mencurahkan karunia-Nya kepada seluruh makhluk-Nya tanpa diskriminasi dan batasan, sebagaimana firman-Nya dalam surat Al-A’raf ayat 156:
… وَرَحۡمَتِي وَسِعَتۡ كُلَّ شَيۡءٖۚ … ١٥٦

“Dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu.”

Baca Juga: 6 Rukun Iman yang Wajib Diketahui Umat Muslim dan Penjelasannya

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Bila Allah memiliki sifat rahman, hendaknya kita sebagai manusia meniru untuk memiliki sifat Allah tersebut, sebagaimana disebutkan di dalam hadits: “Kasihanilah olehmu orang yang ada di muka bumi, agar kasih pula kepada engkau Allah yang di langit.” (HR. Tirmidzi).

Meneladani nama Allah Ar-Rahman ini, kita sebagai hamba-Nya senatiasa melakukan pertama, mengasihi hamba-hamba yang lalai, lalu memindahkan mereka dari jalan kelalaian dan kembali kepada Allah dengan memberi nasehat dan bimbingan secara lemah lembut, tanpa kekerasan. Kedua, memandang orang-orang yang jauh dari perintah-Nya dengan pandangan belas kasihan, bukan dengan pandangan yang menyakiti.

Kasih sayang seseorang kepada diri sendiri diekspresikan dengan melaksanakan semua perintah Allah, meninggalkan larangan-Nya, tidak mendekati sumber-sumber bencana, dan tidak membebani diri dengan pekerjaan yang tidak kuasa untuk dilakukan. Ketiga, hendaknya memandang setiap bentuk larangan dari Allah yang ada di dunia sebagai larangan terhadap diri sendiri, lalu tidak segan-segan untuk berusaha semaksimal mungkin menghapuskannya.

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Kasih sayang adalah program pendidikan Tuhan untuk menjunjung perasaan, membersihkan akhlak, dan mengasah naluri kejiwaan. Kasih sayang adalah suatu kelembutan dan kehalusan perasaan yang ada dalam hati nurani manusia; suatu ketajaman perasaan yang mengarah pada perlakuan lemah lembut terhadap orang lain. Apabila seseorang mempunyai perasaan seperti ini, akan hadirlah ketenteraman, kedamaian, kesejukan, dan suasana kondusif lahir dan batin dalam lingkungannya.

Baca Juga: 99 Asmaul Husna Nama-Nama Allah, Arti, dan Tulisan Arab

Rasulullah Saw. diutus sebagai rahmah bagi seluruh alam. Sasaran risalah dan tujuan dakwah beliau untuk menyampaikan rahmah. Allah SWT menerangkan dalam surat Al-Anbiya’ ayat 107:

وَمَآ أَرۡسَلۡنَٰكَ إِلَّا رَحۡمَةٗ لِّلۡعَٰلَمِينَ ١٠٧

“Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat bagi semesta alam.”

Semoga kita mampu melihat lebih dalam dan merasakan serta meyakini, bahwa semua kebaikan yang datang pada kita hakikatnya adalah nikmat dari Allah SWT. Tanpa cahaya Ar-Rahman, orang lain tidak akan mampu berbuat baik kepada kita.

Begitu pula sebaliknya, tanpa cahaya Ar-Rahman, kita tidak akan mampu mencintai dan berbuat baik kepada orang lain. Sungguh besar kebaikan-Nya kepada kita walaupun kita jarang melakukan kebaikan itu untuk-Nya.

أَقُوْلُ هَذَا القَوْلَ وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ يَغْفِرْ لَكُمْ إِنَّهُ هُوَ الغَفُوْرُ الرَحِيْمُ

Khutbah Kedua

الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ . أَشْهَدُ أنْ لا إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah.

Pada khutbah kedua ini marilah kita akhiri dengan berdoa kepada Allah SWT, semoga Allah mengabulkan doa-doa kita, dan semoga kita menjadi manusia-manusia yang penuh dengan sifat kasih sayang, mengasihi dan menyayangi makhluk ciptaan Allah SWT. Sehingga setiap langkah kita selalu diridhai oleh Allah SWT.

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ صَلَّيْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ اَللَّهُمَّ باَرِكْ عَلىَ مُحَمَّدٍ وَعَلىَ آلِ مُحَمَّدٍ كَماَ باَرَكْتَ عَلىَ إِبْرَاهِيْمَ وَعَلىَ آلِ إِبْرَاهِيْمَ إِنـَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، وَالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدُّعَاءِ. رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِلَّذِينَ آَمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ . رَبَّنَا لَا تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ

اللَّهُمَّ أَعِزَّ الإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَوَحِّدِ اللَّهُمَّ صُفُوْفَهُمْ، وَأَجْمِعْ كَلِمَتَهُمْ عَلَى الحَقِّ، وَاكْسِرْ شَوْكَةَ الظَّالِمِينَ، وَاكْتُبِ السَّلاَمَ وَالأَمْنَ لِعِبادِكَ أَجْمَعِينَ. اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْنَا مِنْ بَرَكَاتِ السَّمَاء وَأَخْرِجْ لَنَا مِنْ خَيْرَاتِ الأَرْضِ، وَبَارِكْ لَنَا في ثِمَارِنَا وَزُرُوْعِنَا وكُلِّ أَرزَاقِنَا يَا ذَا الْجَلاَلِ وَالإِكْرَامِ . رَبَّنَا آتِنَا في الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

عِبَادَ اللهِ :إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالإِحْسَانِ وَإِيْتَاءِ ذِي القُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler