Khutbah Jumat Singkat Terbaru 14 Mei 2021 Spesial Idul Fitri: Lembaran Baru Usai Syawal, Utamakan Niat

- 14 Mei 2021, 08:48 WIB
Ilustrasi jabat tangan saling memaafkan saat Idul Fitri.
Ilustrasi jabat tangan saling memaafkan saat Idul Fitri. / Ave Calvar/Unsplash/


SEPUTAR LAMPUNG – Berikut Kumpulan materi Khutbah terbaru sepesial lebaran Idul Fitri 1442 H/2021 bisa anda salin sekarang juga melalui laman berikut ini.

Contoh materi khutbah saat Idul Fitri identik dengan tema Syawal, Niat, Iman, Taqwa dan Intropeksi diri, mari simak matri terbaru Khutbah Jumat spesial lebaran Idul Fitri 1442 H/2021.

Momen Idul Fitri tahun 2021 sedikit berbeda dengan tahun sebelumnya, dimana tidak ada wabah Covid-19 di dunia. Hampir dua tahun wabah Covid-19 menghantui kehidupan kita, mulai dari kesehatan, perkonomian, dan bahkan kerinduan bersama keluarga yang kita sayangi menjadi terhalang di awal bulan Syawal 1442 H.

Baca Juga: Apakah Puasa Syawal Harus Berturut-turut? Berikut Penjelasan dan Tata Caranya

Meskipun wabah Covid-19 belum usai, kita sebagai umat muslim harus menyikapi nya dengan sabat dan ikhlas.

Bulan Ramdhan harus dijadikan pelajaran untuk menjadi seorang pribadi kuat dan sabar dalam menjalni hidup ini ditengah wabah Covid-19.

Apalagi di momen Idul Fitri 1442 H/2021, menjadi sasana yang tepat untuk intropeksi diri agar menjadi pribadi yang lebih baik dan banyak belajar dari kedaaan, serta utamakan niat.

Untuk lebih lanjut, Berikut khutbah Jumat bertema ’ Lembaran Baru Usai Syawal, Utamakan Niat’, sebagaimana dikutip dari laman islam.nu.or.id yang disampaikan oleh Ustadz Nur Rohmad, Pemateri/Peneliti di Aswaja NU Center PWNU Jawa Timur dan Ketua Biro Peribadatan & Hukum, Dewan Masjid Indonesia Kab. Mojokerto.

Baca Juga: Bantuan Sosial Tunai Rp300 Ribu Diperpanjang Hingga Juni, Berikut Syarat dan Cara Cek Apakah Anda Termasuk

Khutbah I

اَلْحَمْدُ للهِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ رَسُوْلِ اللهِ، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ وَالَاهُ، وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَمَّا بَعْدُ، فَإِنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ في مُحْكَمِ كِتَابِهِ: مَنْ عَمِلَ صَـٰلِحًا فَلِنَفْسِهِ، وَمَنْ أَسَاءَ فَعَلَيْهَا، وَمَا رَبُّكَ بِظَلَّـٰمٍ لّلْعَبِيدِ (فصلت: ٤٦)

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Mengawali khutbah yang singkat ini, khatib berwasiat kepada kita semua, terutama kepada diri khatib pribadi untuk senantiasa berusaha meningkatkan ketakwaan dan keimanan kita kepada Allah subhanahu wa ta’ala dengan menjalankan semua kewajiban dan menjauhkan diri dari segala yang dilarang dan diharamkan.

Hadirin yang dirahmati oleh Allah,

Waktu berjalan sangat cepat. Seakan baru kemarin Ramadhan datang menyapa kita. Tanpa terasa, saat ini kita sudah berada di penghujung Ramadhan. Tidak lama lagi, Ramadhan akan pergi meninggalkan kita. Kita lepas kepergian Ramadhan dengan kepedihan hati. Mungkin Ramadhan akan kembali pada tahun depan, akan tetapi Allah belum tentu menakdirkan kita bisa berjumpa kembali dengan Ramadhan.

Mungkin ini Ramadhan terakhir bagi kita. Sungguh beruntung orang yang telah berpuasa Ramadhan dengan dilandasi iman dan niat semata mengharap ridha Allah. Sungguh berbahagia orang yang menghidupkan malam-malam Ramadhan dengan berbagai ibadah dengan dilandasi keimanan dan niat semata mengharap ridha Allah.

Sungguh mujur orang yang menghidupkan malam Lailatul Qadar dengan dilandasi keimanan dan niat semata mengharap ridha Allah.

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: islam.nu.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah