Sel darah manusia yang matang memiliki siklus hidup yang berbeda-beda. Sel darah merah beredar di dalam tubuh selama sekitar 4 bulan, trombosit selama sekitar 9 hari, dan sel darah putih berkisar dari beberapa jam hingga beberapa hari.
Baca Juga: Jangan Buang Limbah Diapers, Gel dan Sisa Pipis Anak Ternyata Bisa Bikin Aglonema Jadi Tambah Subur
8. Sel Darah Merah Tidak Memiliki Inti
Sel darah merah matang tidak mengandung nukleus, mitokondria, atau ribosom. Ketiadaan struktur sel ini memberikan ruang bagi ratusan juta molekul hemoglobin yang ditemukan dalam sel darah merah.
9. Protein Darah Melindungi dari Keracunan Karbon Monoksida
Karbon monoksida (CO) adalah gas tidak berwarna, tidak berbau, tidak berasa dan beracun. CO tidak hanya diproduksi oleh kendaraan berbahan bakar tetapi juga diproduksi dari produk sampingan proses seluler.
CO diproduksi dalam konsentrasi yang jauh lebih rendah daripada yang terlihat pada kasus keracunan CO, membuat sel melindungi dari efek racunnya.
Ketika CO berikatan dengan hemoglobin dalam sel darah merah, gas tersebut mencegah oksigen dan mengikat molekul protein yang menyebabkan gangguan respirasi sel.
Ketika konsentrasi CO rendah, hemoprotein mengubah strukturnya sehingga mencegah CO berhasil mengikatnya. Tanpa perubahan struktural ini, CO akan mengikat hemoprotein hingga jutaan kali lebih kuat.
Baca Juga: 5 Nama Cantik Islami untuk Bayi Perempuan Beserta Arti dan Contoh Kombinasi Namanya