Batuk yang terjadi pada anak itu biasanya tidak selalu berasal dari virus atau bakteri. Batuk juga dapat dipicu dari adanya alergi terhadap makanan ataupun udara.
Sehingga orang tua harus memperhatikan pemicu alergi pada anak.
“Kalau alergi sifatnya berulang, biasanya orang tua tahu ada pemicu dan kadar alergi anak. Kalau karena infeksi virus dan bakteri bisa demam ringan sampai tinggi, kondisi menurun, lemas, enggak nafsu makan,” ujar Matahari.
Adapun beberapa cara mengatasi anak yang batuk tanpa mengonsumsi obat-obatan, yakni dengan memperbanyak minum air hangat, kompres, hingga pastikan udara di sekitar hangat dan nyaman untuk si anak.
“Yang membantu saat anak sakit pakai cara tidak pakai obat, perbanyak cairan, kompres air hangat, kalau batuk pilek perbanyak minum hangat, udara hangat, madu mungkin bisa membantu dulu, setelah itu beli obat jangan sembarang, konsultasi ke klinik atau puskesmas,” ucapnya dikutip dari Pikiran Rakyat.
Jika anak batuk dan demam, Matahari menyarankan untuk memperbanyak konsumsi cairan.
“Makan yang pasien mau, yang penting banyak minum, ngemil boleh yang penting perutnya jangan kosong, sedikit tapi sering. Dengan sendirinya imunitas akan baik, jadi bisa melawan bakteri,” ucapnya.
Namun, jika batuk anak tak kunjung sembuh, terlebih disertai pilek, demam tinggi, serta sesak napas, maka dokter menyarankan agar segera dibawa berobat.