SEPUTARLAMPUNG.COM - Para orang tua wajib tahu! Beberapa jenis makanan ini ternyata bisa menghambat penyerapan nutrisi pada anak, merusak otak anak, serta menurunkan daya ingat.
Pemberian makan pada anak bayi dan balita tujuannya bukan hanya untuk memberi rasa kenyang saja.
Tetapi, untuk membantu mendukung pertumbuhan dan perkembangan otaknya.
Anda jangan salah memilih makanan, karena dapat berdampak buruk pada pertumbuhan dan perkembangan, serta kesehatan si kecil.
Orang tua jangan membiasakan anak mengkonsumsi makanan ini, karena makanan ini juga bisa membuat anak ketagihan sehingga suka pilih-pilih makanan.
Sebagaimana dilansir Seputarlampung.com dari kanal YouTube Qween Lanira, beliau merupakan ahli gizi yang kerap membagikan soal gizi di medsos.
Berikut makanan yang dapat merusak pertumbuhan anak:
1. Makanan Tinggi Gula atau Makanan yang Manis
Anak-anak dimasa pertumbuhan, sebenarnya boleh mengonsumsi gula dalam jumlah yang normal untuk sumber energi.
Namun, jika dikonsumsi secara berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan sikecil.
Dapat menyebabkan kelebihan berat badan atau obesitas, hiperaktif dan gangguan fungsi otak.
Makanan yang tinggi gula seperti es krim, permen, cake atau kue-kue yang manis, dapat dikonsumsi dengan catatan tidak berlebihan atau dibatasi.
Batas asupan gula pada anak maksimal 25 gr atau setara dengan 2 sdm per hari.
Baca Juga: Segera Cek! BPOM Rilis 41 Obat Tradisional Berbahaya yang Mengandung Bahan Kimia Obat, Ini Daftarnya
2. Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan
Walaupun memiliki sedikit kalori, ternyata makanan yang mengandung pemanis buatan bisa berdampak buruk bagi kesehatan pada otak anak.
Pemanis buatan dapat menyebabkan penurunan fungsi otak, menurunkan kemampuan belajar dan daya ingat anak.
Tidak boleh dikonsumsi berlebihan, contohnya seperti permen, coklat, snack dan minuman didalam kemasan, saos botolan dan lain-lain.
3. Junk food atau Makanan Cepat Saji
Makanan yang praktis dan rasanya enak, banyak anak-anak menyukai makanan tersebut.
Menurut penelitian, makanan cepat saji merupakan makanan yang paling berbahaya buat otak anak.
Makanan ini dapat mengubah enzim kimiawi yang terdapat di otak, sehingga dapat menimbulkan gejala kecemasan atau depresi dan bisa menurunkan produksi hormon Dopamin (hormon kebahagiaan).
4. Makanan Olahan Kemasan (Mie Instan)
Jika untuk orang dewasa tidak terlalu berdampak negatif, tetapi bagi anak-anak bisa berdampak, karena mengandung monosodium glutamat (MSG).
MSG yang cukup tinggi bisa menyebabkan hiperaktif pada anak, terjadi perubahan mood, anak cepat marah atau mengamuk, dan malas belajar
5. Makanan Asin atau Makanan Tinggi Garam
Jenis makanan asin harus dibatasi karena mempengaruhi tekanan darah, selain itu bisa mempengaruhi fungsi kognitif, mengganggu kemampuan berpikir dan juga kecerdasan anak.
Konsumsi makanan asin bisa menyebabkan ketagihan atau ketergantungan, sehingga anak akan terus mengkonsumsinya lagi.
6. Makanan dengan Pewarna Buatan
Makanan yang berwarna-warni akan menarik perhatian anak, sehingga anak suka mengkonsumsinya.
Pewarna buatan tidak baik dikonsumsi oleh anak-anak, karena dapat mempengaruhi masalah kognitif dan kecerdasan anak, anak menjadi hiperaktif, sakit kepala dan gangguan kecemasan.
7. Jus Buah dalam Kemasan
Jus buah baik dikonsumsi oleh anak-anak, karena dapat meningkatkan daya tahan tubuh, serta menyehatkan pencernaan.
Satu kotak jus buah dalam kemasan, isinya terdapat air gula ditambah perasa buah, kandungan gula yang terdapat sangat tinggi bisa setengahnya atau bahkan lebih dari porsi harian anak.
Baiknya mengkonsumsi buah secara langsung atau membuat jus buah sendiri, agar bisa mengontrol asupan gula pada anak.
Baca Juga: Sedang Stres dan Banyak Pikiran? Ini 10 Makanan Terbaik untuk Mengatasi Cemas hingga Gejala Depresi
8. Makanan dan Minuman yang Mengandung Kafein
Kafein tidak hanya terdapat pada kopi, tetapi bisa terdapat pada teh dan coklat.
Bagi orang dewasa, kafein tidak terlalu berdampak negatif, tetapi berbeda pada anak-anak yang lebih sensitif pada kafein.
Kelebihan asupan kafein berbahaya, bisa membuat anak mudah gugup, hiperaktif, sulit tidur dan juga sakit kepala.
Kafein juga dapat menghambat penyerapan nutrisi dipencernaan, pastikan konsumsi asupan kafein anak tidak melebihi batas normal yaitu 45 mg perhari.
Demikian ulasan mengenai 8 jenis makanan yang dapat merusak otak anak.*** (Tiara Claudia Prameswari)