Cegah Stunting, Kepala BKKBN Sarankan Cek Kondisi Kesehatan Calon Ibu dan Hindari Nikah Muda

- 18 Juli 2022, 16:45 WIB
Kepala BKKBN, Dr (H.C), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan pernikahan usia muda menjadi salah satu faktor penyebab stunting di Indonesia.
Kepala BKKBN, Dr (H.C), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan pernikahan usia muda menjadi salah satu faktor penyebab stunting di Indonesia. /Tangkap Layar Forum Pimred PRMN

SEPUTARLAMPUNG.COM - Angka stunting yang masih tinggi menjadi salah satu pekerjaan rumah bagi Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menekannya.

Berdasarkan pendataan keluarga 2021 (PK 21), terdapat 21,9 juta keluarga yang berisiko stunting di Indonesia.

BKKBN sendiri menargetkan dapat menekan angka stunting menjadi 14 persen saja di tahun 2024.

Baca Juga: BSU 2022 Telah CAIR ke Rekening Karyawan Jika Ada Tanda Ini, Berikut 3 Pekerja yang Bisa Terima Subsidi Gaji

Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita (bayi di bawah 5 tahun) akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya.

Kepala BKKBN, Dr (H.C), dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K) mengatakan pernikahan usia muda menjadi salah satu faktor penyebab stunting di Indonesia.

"Stunting ini tidak produktif, jadi beban buat masa depan," katanya dalam acara Klarifikasi Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) bertajuk "Nikah Muda Bikin Anak Stunting", Rabu, 13 Juli 2022.

Hasto menyampaikan, anak-anak yang belum cukup umur kemudian menikah sejatinya masih dalam masa pertumbuhan.

Baca Juga: Harga Terbaru Realme 8 5G Juli 2022 yang Dilengkapi dengan Prosesor Dimensity 700 dan Kamera Nightscape 48 MP

Halaman:

Editor: Dzikri Abdi Setia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah