SEPUTARLAMPUNG.COM - Vaksinasi merupakan salah satu komponen penting dalam penanganan penyebaran pandemi Covid-19 dan untuk menghindari resiko angka kematian yang meningkat.
Angka kematian terpantau meningkat pada kelompok lansia, komorbid, dan yang belum melengkapi vaksinasi," Kata dr. Siti Nadia Tarmizi M.Epid, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes.
Risiko kematian bagi non lansia tanpa komorbid yang telah mendapat booster adalah 0,49%.
Baca Juga: Lowongan Kerja di Bank Muamalat untuk Lulusan SMA hingga D3 di 8 Lokasi, Batas Akhir 11 Maret 2022
Sedangkan risiko kematian bagi lansia tanpa komorbid yang sudah mendapat booster yakni 7,5%.
Risiko kematian non lansia tanpa komorbid yang telah vaksinasi lengkap dua dosis adalah 2,9%.
Sedangkan risiko kematian lansia tanpa komorbid yang telah mendapat vaksin lengkap dosis yakni 22,8%.
Vaksinasi terbukti efektif menjaga bahkan meningkatkan kekebalan tubuh.
Namun, pemberian vaksinasi dosis lengkap yang dilanjutkan dengan vaksinasi booster mampu memberikan perlindungan tubuh hingga 91% dari ancaman penularan Covid-19.
Tidak perlu pilih-pilih jenis vaksin. Vaksin yang paling baik adalah yang sudah tersedia dan memperoleh EUA dari BPOM dan rekomendasi ITAGI.
Apabila telah mendapatkan vaksinasi lengkap atau telah menerima booster masyarakat tidak bisa lalai terhadap protokol kesehatan.
Untuk memutus rantai penyebaran virus Covid-19, masyarakat Indonesia harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan baik.
Karena, salah satu kunci agar terhindar dari virus Covid-19 ialah melakukan vaksinasi dan selalu menjaga kebersihan tangan dengan cara mencuci tangan dengan sabun.
Yang terpenting ialah tetap melindungi anggota keluarga, terutama orang tua, dari penyebaran virus COVID-19 saat ini.***