Baca Juga: Profil Dokter Richard Lee yang Harus Berurusan dengan Polisi, Sempat Berseteru dengan Kartika Putri
Murahnya harga tes PCR di India pun diduga karena adanya ‘hak istimewa’ yang dimiliki negara tersebut.
Hal itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomeini Takdir dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Rabu, 11 Agustus 2021.
"Kenapa harga PCR di India gak sampe Rp100 ribu? Kenapa harga vaksin di negara A/B/C 2-3 dolar (Rp28 ribu – Rp43 ribu)?" ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @dr_koko28.
Dr. Andi Khomeini Takdir pun mengungkapkan 'rahasia' di balik rendahnya harga tes PCR di India dan harga vaksin di sejumlah negara tersebut.
Baca Juga: Robert Baden Powell adalah Bapak Pandu Sedunia, Lalu Siapakah Bapak Pramuka Indonesia?
"Well, itulah privilege (hak istimewa) menjadi negara yang bisa bikin sendiri," katanya.
Oleh karena itu, dr. Andi Khomeini Takdir menyinggung bagaimana Indonesia seharusnya mulai hijrah dari negara konsumen menjadi negara produsen seperti India dan negara lainnya.
"Makanya dari tahun-tahun lalu coba mengubah mindset bersama. Hijrah dari negara konsumen jadi negara R&D (Research & Development) dan juga negara produsen." tuturnya.