Hati-Hati! Daftar Menu Buka Puasa Ramadhan 2021 Yang Bisa Berdampak Buruk Untuk Kesehatan Otak

- 18 April 2021, 10:35 WIB
Ilustrasi gorengan
Ilustrasi gorengan /tangkapan layar youtube.com/ 야미보이 Yummyboy

SEPUTAR LAMPUNG - Bulan Ramadhan 1442 H/2021 merupakan bulan dengan penuh cobaan terberat, baik cobaan financial, kesehatan, mental, Iman dan sebagainya.

Seperti yang kita ketahui, saat bulan Ramadhan kita dituntut untuk menjaga pola makan kita agar tubuh tetap ideal dan pastinya kesehatan menjadi prioritas utama yang perlu diperhatikan.

Apalagi pada saat buka puasa yang kebanyakan kita dimanjakan dengan hidangan yang beragam macamnya, seperti olahan masakan manisan, tuna, gorengan, mie instan, seafood dan olahan menu buka puasa lainnya.

Baca Juga: Bacaan Lengkap Niat dan Doa Zakat Fitrah Saat Ramadhan 1442 H/2021: Beserta Arab, Latin dan Artinya

Tahukah anda? Semua olahan menu makanan di atas, jika dikonsumsi secara terus menerus dengan porsi yang banyak akan menyebabkan gangguan kesehatan, terutama pada otak kita, karena mau tidak mau, semua lemak jahat yang terkandung dalam makanan tersebut akan mengendap didalam tubuh kita.

Makanan tersebut boleh untuk dikonsumsi akan tetapi untuk sesekali saja tidak berlebihan, karena dapat mengganggu kesehatan otak untuk jangka waktu yang lama, ada baiknya selama bulan puasa Ramadhan 1442 H/2021 untuk mengkonsumsi sayuran, buah-buahan, seperti brokoli, alpukat, beri, coklat hitam, bayam, wortel dan sebagainya yang bisa diolah menjadi berbagai macam menu masakan buka puasa yang enak, sehat, dan bergizi.

Dilansir dari Berita BERITA DIY dalam artikel "Jangan terlalu Sering Makan 5 Jenis Makanan Ini, Efeknya Gak Baik Untuk Kesehatan Otak", yang sebelumnya dikutip dari The Healthy bahwasannya kita perlu menjaga pola makan selama bulan Ramadhan 1442 H/2021, karena ada beberapa macam makanan yang termasuk ke dalam makanan dengan efek tidak baik bagi kesehatan kesehatan otak dan sangat berbahaya untuk jangka panjang, di antaranya:

Baca Juga: Sering Sakit Kepala Saat Berpuasa Tanda Penyakit Apa? Simak Penyebab, Bahaya, dan Cara Mengatasinya

1. Gorengan (Fried Food)

Disini artinya semua makanan yang proses pembuatannya dengan cara digoreng. Seperti penelitian di Journal of Nutritional Science tahun 2016, orang-orang yang konsumsi makanan tinggi gorengan memperoleh skor buruk pada tes kognitif yang mengevaluasi pembelajaran, memori, dan fungsi otak.

2. Minuman manis (Gula Buatan)

Jenis minuman ini sebenarnya begitu banyak dijajakan dan mudah ditemukan, seperti minuman karbonasi adalah jenis minuman dengan kandungan gula yang berlebih. Jenis minuman ini sebaiknya dihindari karena menjadi asupan yang buruk untuk otak.
Kata Wesley Delbridge, Juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics, jumlah gula yang tinggi menyebabkan kerusakan neurologis pada ot.

Peneliti juga menemukan bahwa orang yang secara teratur mengkonsumsi minuman manis cenderung memiliki ingatan yang buruk, volume otak dan hipokampus yang lebih kecil.

Baca Juga: Dibaca Sebelum Tidur, Bacaan Dua Ayat Terakhir Al Baqarah 285 dan 286, Lengkap Tulisan Arab Latin, dan Artinya

3. Karbohidrat olahan

Nasi putih, roti putih, pasta putih, dan makanan olahan lainnya dengan indeks glikemik tinggi dapat menyebabkan lonjakan besar dalam gula darah. Makanan itu juga termasuk makanan yang buruk bagi otak kita. Dengan demikian, selama bulan Ramadhan anda bisa menggunakan karbohidrat kompleks seperti roti gandum, beras merah, quinoa, barley, dan farro.

4. Tuna

Tuna memang bisa jadi pilihan protein alternatif dikala diet tapi kalau mengkonsumsinya secara berlebihan malah jadi petaka buat otak. Ikan tuna memiliki tingkat merkuri lebih tinggi daripada banyak jenis ikan laut lainnya. Dibuktikan dalam penelitian yang diterbitkan Integrative Medicine, orang dengan kadar logam berat tinggi dalam aliran darahnya mengalami penurunan fungsi kognitif sebesar 5 persen.

Baca Juga: Apakah Anda Memiliki Headphone Jenis Ini? Jika Iya, Segera Buang! Keselamatan Anda Bisa Terancam!

5. Makanan cepat saji (Fast Food)

Mengonsumsi makanan cepat saji tidak hanya buruk bagi kesehatan berat badan tapi juga mempengaruhi kesehatan otak.
Seperti burger, ia memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi dan mempersulit upaya melawan plak penyebab Alzheimer. Ditambah tingkat natrium (garam) yang banyak ditemukan dalam makanan cepat saji bisa menyebabkan kabut otak.

Tahukah anda ? Ternyata, makanan cepat saji bisa menyebabkan tekanan darah naik. Apalagi saat dikonsumsi secara terus menerus, bisa jadi berdampak pada kerusakan otak, hati, lambung dan sebagainya, maka dari itu mulai dari sekarang mencoba untuk mengurangi makanan cepat saji agar anda bisa hidup sehat selama bulan Ramadhan 1442 H/2021 dan seterusnya..*** (Ina Nurhayati/BERITA DIY )

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Berita DIY PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah