Network
SEPUTAR LAMPUNG - Pergaulan bebas dikalangan anak remaja menjadi momok yang menakutkan bagi semua orang tua. Apalagi anak sudah kecanduan dengan video pornografi atau sering disebut dengan video bokep.
Jika hal ini terjadi pada anak yang baru memasuki usia remaja, tentu sangat mengkhawatirkan baik dari segi mental, fisik atau lainnya.
Seorang anak remaja yang jauh dari pengawasan orang tua akan sangat berbahaya, jika tidak diantisipasi dengan perilaku yang empati terhadap anak, karena masa remaja menjadi masa yang penuh dengan kebebasan dan anak merasa leluasa untuk keluar dari zona nyaman.
Baca Juga: Jangan Disepelekan! Rasulullah SAW Larang Tidur pada 5 Waktu Ini, Nomor 1 Suka Kebablasan
Bunda harus tahu cara anak memilih pergaulan dalam pertemanan yang sebaya agar tidak terjerumus kedalam pergaulan seks bebas. Orang tua harus ikut berperan aktif dalam mendukung masa remaja anak agar tidak tertekan oleh peraturan yang tidak selamanya terarah.
Misalnya, sesekali anak diperbolehkan untuk keluar rumah dengan tujuan yang bermanfaat, seperti mengaji, shalawat, atau kegiatan positif lainnya yang bersifat olahraga, seperti bermain bola, berenang, berlatih musik dan kegiatan positif lainnya dengan catatan orang tua harus tahu setiap kegiatan anak selama di luar rumah.
Kegiatan positif akan menjauhkan anak dari hal yang negatif saat anak menginjak remaja atau masih melewati masa pubertas, karena masa-masa remaja sangat rentan sekali terhadap perilaku anak yang tahu suatu hal yang bersifat privasi, seperti vidio bokep atau hal tentang pornografi yang kini bisa diakses secara mudah oleh semua orang, baik anak atau orang dewasa.
Baca Juga: Jumlah Puasa Sya'ban di bulan Maret 2021, Bacaan Niat serta Arti dan Keutamaannya
Berawal dari gambar-gambar porno, seperti tidak menutup auratnya dan hanya sebagian saja yang tertutup, pastinya akan membuat anak usia remaja penasaran hingga mereka mencari tahu dan yang paling fatal mereka bisa mengakses vidio bokep atau porno secara bebas hingga akhirnya usia remaja rentan sekali terhadap pergaulan seks bebas.
Fase remaja adalah fase dimana anak mengalami peningkatan dari segi fisik, perilaku, pola pikir, hingga keingintahuan yang besar terhadap suatu hal yang baru, apalagi menyangkut daerah sensitif seseorang, baik pria atau wanita.
Peralihan anak ke remaja biasanya terjadi pada usia 12-15 hingga peralihan ke usia dewasa sekitar 15-22 tahun, dimana saat itu telah terjadi proses
