Daftar Vitamin yang Direkomendasikan untuk Pasien Covid-19, Baik OTG Maupun Gejala Ringan

- 22 Januari 2021, 11:01 WIB
Ilustrasi vitamin.
Ilustrasi vitamin. /pexels.com/Anna Shvet @annashvet

SEPUTAR LAMPUNG - Dinyatakan positif Covid-19 bisa mengubah kehidupan seseorang secara drastis.

Salah satu hal utama yang harus dilakukannya dengan segera adalah isolasi bergantung tingkat keparahan kasusnya.

Untuk yang masuk kategori orang tanpa gejala atau OTG, dan yang gejala ringan, dianjurkan untuk melakukan isolasi mandiri.

Isolasi menjadi hal yang sangat penting tidak hanya agar penularan bisa dicegah, namun juga agar pasien bisa lebih fokus pada upaya penyembuhan.

Hal penting lain yang harus dilakukan adalah memenuhi asupan gizi, nutrisi dan vitamin yang memadai.

Baca Juga: Mendulang Rupiah dari Budidaya 'Makanan Ular', Porang Kini Banyak Dicari untuk Ekspor

Tak hanya soal fisik, pasien Covid-19 juga harus menjaga psikologisnya tetap terjaga baik.

Karena jika tidak, upaya penyembuhan bisa berjalan lamban bahkan kondisi bisa bertambah buruk.

Dalam hal ini, sangat dibutuhkan dukungan keluarga, orang-orang terdekat dan juga lingkungan.

 

Bagi Anda yang melakukan isolasi mandiri di rumah, perlu memperhatikan asupan gizi harian yang dikonsumsi.

Salah satunya mengonsumsi vitamin dalam jumlah yang cukup dan sesuai rekomendasi yang disarankan dokternya.

Baca Juga: Spesifikasi Xiaomi Poco M3, HP Rp1,9 Juta dengan Snapdragon 662 dan Adreno 610

Vitamin tak ubahnya seperti amunisi dalam perang, yang sangat dibutuhkan tubuh untuk melawan dan mengalahkan virus jahat bernama corona.

Dalam Pedoman Tatalaksana Covid-19 Edisi 3 yang disusun oleh gabungan perhimpunan dokter Indonesia, disebutkan beberapa rekomendasi vitamin yang baik dikonsumsi oleh pasien Covid-19.

Rekomendasi disesuaikan dengan tingkatan keparahan gejala pada pasien. Meski demikian, untuk setiap pasien sama-sama direkomendasikan untuk mengonsumsi Vitamin C dan Vitamin D.

Vitamin C adalah antioksidan dan penangkal radikal bebas yang memiliki sifat anti-inflamasi (peradangan). Vitamin C juga berperan penting dalam menjaga daya tahan tubuh Anda.

Adapun vitamin D bermanfaat untuk meningkatkan sitokin T helper yang bersifat anti-peradangan dan diharapkan mampu mengurangi respons inflamasi terhadap infeksi virus SARS-CoV-2.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Khutbah Jumat, Mahasiswi Itera Tewas, Hingga Syarat Dapat Bansos Pangan

Berikut rincian vitamin yang direkomendasikan untuk setiap pasien Covid-19:

Rekomendasi vitamin untuk pasien tanpa gejala (OTG)

Vitamin C

- Vitamin C non-acidic 3-4 x 500mg
- Tablet hisap vitamin C 2 x 500mg
- Multivitamin dengan kandungan vitamin C 1-2 tablet perhari

Vitamin D

Suplemen 400-1000 IU setiap hari
Obat 1000-5000 IU setiap hari

Pasien COVID-19 tanpa gejala harus melakukan isolasi mandiri sesuai dengan protokol kesehatan. Pasien akan dinyatakan sembuh atau selesai isolasi setelah melakukan isolasi mandiri selama 10 hari tanpa gejala sama sekali.

Baca Juga: Khutbah Jumat Singkat Terbaru: Bencana Alam adalah Teguran, Mari Tingkatkan Iman dan Taqwa

Untuk pasien positif COVID-19 OTG tetapi memiliki penyakit penyerta (komorbid) disarankan untuk melanjutkan pengobatan sesuai anjuran dokter.

Bagi pasien yang meminum obat jenis ACE-inhibitor (angiotensin-converting enzyme inhibitors) dan ARB, maka konsultasikan kondisi kesehatannya ke dokter paru atau dokter jantung.

Rekomendasi vitamin untuk pasien COVID-19 bergejala ringan

Vitamin C
Vitamin C non-acidic 3-4 x 500mg
Tablet hisap vitamin C 2 x 500mg
Multivitamin dengan kandungan vitamin C 1-2 tablet perhari
Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, Zink

Vitamin D
Vitamin D jenis Suplemen 400-1000 IU/ hari
Vitamin D jenis obat 1000-5000 IU/hari
Azitromisin 1 x 500mg diminum selama 5 hari.

Baca Juga: Mahasiswi Teknik Geomatika Itera Ditemukan Tewas Gantung Diri

Antivirus
Oseltamivir (Tamiflu) 2 x 75mg diminum selama 5-7 hari
Favipiravir (Avigan) 2 x 600mg diminum selama 5 hari.

Selain mengonsumsi vitamin, pasien Covid-19 gejala ringan bisa melakukan terapi simptomatik yakni mengobati setiap gejalanya. Sebagai contoh, jika mengalami batuk maka minum obat batuk.

Pasien gejala ringan ini juga direkomendasikan untuk melakukan Isolasi mandiri sesuai dengan protokol kesehatan. Masa isolasinya yakni 10 hari sejak timbul gejala ditambah 3 hari bebas gejala.

Bagi pasien gejala ringan yang memiliki penyakit penyerta disarankan untuk tetap melakukan pengobatan sesuai dengan anjuran dokter.

Sementara bagi pasien Covid-19 dengan gejala sedang dan gejala berat dirawat di rumah sakit agar berada dalam pemantauan dokter-dokter ahli.***

 

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x