BAHAYA Sering Konsumsi Bakso dan Mie Ayam bagi Wanita, Ini Cara Buat Bakso Sehat ala dr Zaidul Akbar

20 Februari 2022, 20:00 WIB
Cara membuat bakso sehat ala dr Zaidul Akbar. /Pixabay/minipukkik

SEPUTARLAMPUNG.COM – Bakso dan mie ayam adalah salah satu menu makanan favorit banyak orang. Namun, di balik rasanya yang enak, ternyata konsumsi bakso dan mie ayam seperti ini sangat tidak baik, terutama bagi wanita. Simak cara buat bakso sehat ala dr.Zaidul Akbar berikut.

Pakar kesehatan sekaligus ahli obat herbal dr Zaidul Akbar mengungkap bahaya bakso dan mie ayam bagi wanita melalui video di kanal YouTube Sehat Sunnah yang diunggah pada 8 Januari 2020 silam.

“Kalau dia sudah dirutinkan seperi itu terus-menerus, susah punya keturunan nanti, serius,” kata dr. Zaidul Akbar seperti dikutip Seputar Lampung pada 28 Agustus 2021.

Baca Juga: Misteri Anak Anika Disebut Hamil di Luar Nikah, Siapa Ayahnya? Simak Aku Bukan Wanita Pilihan 20 Februari 2022

Menurutnya kedua makanan tersebut mengandung banyak masalah, sehingga tidak dianjurkan untuk dikonsumsi terlalu sering.

Permasalahan ini bisa dilihat dari siklus haid dan kondisi wanita saat sedang mengalaminya. Di antaranya timbul rasa nyeri yang berlebihan, waktu haid yang makin lama, dan volume darah yang berlebihan.

Jika ketiga masalah itu dialami oleh wanita, dr Zaidul Akbar menyarankan untuk mengecek kembali asupan makanan yang dikonsumsi.

"Jadi kalau sudah ada tiga indikator menstruasi ini terjadi, maka coba cek list makanan apa yang dimakan setiap hari," ujarnya.

"Pasti ada yang bikin ususnya bermasalah, dan semua asal muasalnya dari usus. Kalau ususnya baik, bener, karena delapan puluh persen sistem imun kita dibuat di usus," jelas dr. Zaidul Akbar.

Salah satu penyebab usus bermasalah berasal dari makanan "bermasalah" seperti bakso dan mie ayam. Namun bukan berarti tidak boleh sama sekali. Jika mau makan, cukup sekali waktu saja dan harus didampingi dengan asupan makanan sehat.

"Sekali-kali silahkan, sedikit -sedikit silahkan. Tapi delapan puluh persen habits-nya kita lebih banyak habits yang sehat,” imbuhnya.

Baca Juga: JUARA! Tim Putri Indonesia Sukses Menjuarai BATC 2022 Usai Mengalahkan Korea Selatan

Dr Zaidul Akbar juga mengatakan bahwa apa yang dikonsumsi nantinya akan membentuk gen di dalam tubuh.

Oleh karena itu, jika ingin memperbaiki gen dan keturunan, mulalilah dengan memperbaiki asupan makanan.

"Kalau saya bilang perbaikan gizi, bukan. Tapi perbaikan gen, jadi kalau mau hidup jauh lebih baik, maka benerin gennya," tambahnya.

Selain itu, pelopor JSR ini juga menjelaskan masalah Pre Menstrual Syndrom (PMS) dan mood swing yang kerap dialami wanita saat menjelang haid.

Menurutnya, PMS, nyeri haid, dan mood swing bisa diatasi dengan memperbaiki asupan makanan.

"Jamaah-jamaah saya mengatakan mereka menyampaikan bahwa biasanya menjelang menstruasi atau Pre Menstrual Syndrom, mereka sering banget baperan, mood swing, tapi ketika diubah pola makannya itu hilang, nyeri hilang, mood swing hilang, banyak banget yang hilang," kata dr Zaidul Akbar di akhir videonya.

Baca Juga: Terbaru, Cek Harga dan Spesifikasi Vivo V23 5G, Dilengkapi Front Night Camera 50MP dan RAM 8GB

Dokter Zaidul Akbar juga membagikan cara buat bakso sehat sebagaimana dikutip Seputarlampung.com dari kanal YouTube Sobat Herbal yang diunggah pada 25 Desember 2021.

Menurut dr Zaidul Akbar, bakso sehat terbuat bukan dari tepung terigu melainkan berasal dari tepung non gluten seperti tepung singkong.

"Bakso itu kalau Anda bikin, bakso itu tepungnya bukan dari tepung terigu, tetapi dari tepung singkong," katanya.

Selain mengganti tepung terigu dengan tepung non gluten, resep membuat bakso sehat selanjutnya adalah dengan menggunakan daging atau ayam, serta tidak diberi pengawet atau tambahan pengembang dan pengenyal bakso.

Hal ini juga berlaku ketika Anda membuat bakso pentol, cilok hingga mpek-mpek sebagai pengganti tepung terigu.


"Mpek-mpek, saya juga makan mpek-mpek, tapi sekarang mpek-mpek dari tepung terigu, sagu itu saya nggak berani makan, kembung saya. Maka, ganti mpek-mpeknya dari tepung non gluten, bisa kok," ujar dr Zaidul Akbar.

"Yang suka makan misalkan makanan Jawa, cilok, saya ketemu kok ibu-ibu di Surabaya masak cilok sehat nggak pakai tepung glutennya alhamdulillah enak juga, terus saosnya pake kacang, kacangnya almond," ucapnya.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler