SEPUTARLAMPUNG.COM – Gejala Covid-19 varian terbaru, yaitu omicron disebut-sebut punya gejala yang mirip dengan flu. Hal ini tentu membuat sebagian orang merasa bingung apakah mereka terkena omicron atau hanya flu biasa. Simak selengkapnya di sini.
Seperti yang diketahui Covid-19 varian omicron telah terdeteksi di Indonesia sejak pertama 15 Desember 2021, yakni ketika salah satu petugas kebersihan di RSDC Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta diketahui terkena varian baru ini.
Hingga saat ini, kasus Covid-19 varian omicron ini terus menunjukkan angka peningkatan. Hal ini lantaran omicron memang diklaim punya tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan yang sebelumnya.
Selain itu, gejala omicron cenderung lebih ringan, bahkan mirip dengan gejala flu pada umumnya.
Hal ini jugalah yang membuat sebagian orang tidak sadar dan cepat tahu bahwa ia tekena covid-19 varian omicron. Tak heran jika angka terkonfirmasi pun makin tinggi.
Kendati demikian, jika diperhatikan dengan cara lebih teliti lagi, ada sejumlah perbedaan antara omicron dan flu biasa.
Terkait hal ini, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) melalui laman resminya pun telah memberikan ulasannya.
Menurut CDC, perbedaan antara gejala umum flu biasa dan Covid-19 varian Omicron tidak bisa dilihat secara cepat. Karena keduanya memiliki beberapa kemiripan, seperti adanya gejala-gejala berikut ini:
1. Batuk dan pilek
2. Demam
3. Kelelahan
4. Sesak napas
5. Hidung berair atau tersumbat
6. Sakit tenggorokan
7. Nyeri otot
8. Diare
9. Pusing
10. Mual
11. Hilangnya rasa atau bau
Lantas bagaimanakah cara mengetahui jika gejala yang dialami adalah omicron atau bukan, mengingat adanya kemiripan gejala dengan flu pada umumnya?
Perbedaan antara Covid-19 varian omicron dengan flu pada umumnya bisa dilihat dari lamanya waktu seseorang mengalami gejala usai infeksi.
Untuk orang yang terkena flu biasa, ia hanya akan merasakan gejala selama 1 atau 4 hari setelah infeksi.
Sementara, bagi yang terserang Covid-19 varian omicron akan menderita gejala selama 2 hingga 14 hari.
Selain itu, orang yang mengalami serangan virus Covid-19 juga akan mendapat gejala tambahan, seperti munculnya ruam-ruam pada kulit.
Tanda-tanda seperti itu lah yang harus diperhatikan untuk membedakan flu biasa dan Omicron.
Namun untuk hasil yang lebih akurat, disarankan untuk melakukan tes Covid-19 sesegera mungkin. Sehingga penanganannya pun akan lebih tepat.
Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan tes Covid-19, salah satunya dengan melakukan tes PCR. Jika hasilnya positif, maka akan diteliti kembali di laboratorium untuk menentukan apakah gejala yang dialami merupakan infeksi dari varian omicron atau yang lainnya.***