Apa Itu AIDS? Berikut Sejarah, Asal Usul dan Cara Mencegah Infeksi Virus ala dr Zaidul Akbar Secara Herbal

27 November 2021, 16:00 WIB
Ilustrasi AIDS. /Klaus Nielsen/Pixabay

SEPUTARLAMPUNG.COM - Apa Itu AIDS? Berikut sejarah, asal usul dan cara mencegah Infeksi virus Ala Dokter Zaidul Akbar.

Seperti diketahui, HIV atau AIDS merupakan penyakit menular seksual yang dapat diderita laki-laki maupun perempuan, sehingga perlu pencegahan dan pengendalian terhadap penyakit tersebut.

Masing-masing orang memiliki gejala yang berbeda, saat terjangkit virus HIV atau AIDS, bahkan gejala tersebut muncul hingga beberapa tahun kemudian.

Baca Juga: Urutan Doa dan Dzikir setelah Sholat seperti Rasulullah, Ustadz Adi Hidayat: Nabi Memulai dengan Bacaan ini

Namun, sebagian besar kasus terinfeksi virus HIV menyebar melalui hubungan seksual tanpa menggunakan pengaman, transfusi darah yang terkontaminasi, penggunaan jarum suntik bergantian, dan menyebar dari ibu yang terinfeksi menular ke anak dalam kandungan atau menyusui.

Perlu diketahui, bahwa tidak semua cairan tubuh seseorang mampu menularkan HIV, terutama virus HIV tidak dapat menular melalui air liur dan air mata.

Selain itu, keringat atau sentuhan anggota badan seperti berpelukan dan berciuman juga bukan penyebab penularan virus HIV, sehingga Anda tidak perlu khawatir saat bertemu dengan orang pengidap AIDS dan harus yang dilakukan adalah bersimpati kepada orang tersebut, memberi semangat dan memotivasi agar tetap bangkit.

Berdasarkan data yang dikutip Seputarlampung.com dari laman Worldaidsday.org, lebih dari dari 103.800 orang hidup dengan HIV di Inggris. Secara global, diperkirakan ada 38 juta orang yang terinfeksi virus tersebut.

Baca Juga: Rahasia Donat Tetap Lembut Walau Sudah Dingin, Ini Cara Membuat Donat Empuk ala J.Co, Gampang Banget

Meskipun virus baru diidentifikasi pada tahun 1984, lebih dari 35 juta orang telah meninggal karena HIV atau AIDS, menjadikannya salah satu pandemi paling merusak dalam sejarah.

Hari AIDS Sedunia adalah hari kesehatan global pertama yang didirikan didirikan pada 1988, sebagaimana dilansir Seputarlampung.com dari laman worldaidsday.org.

Pembacaaan pidato Direktur Jenderal WHO pada 1984 mengenai perlunya mobilitas global untuk menyikapi fenomena AIDS dengan langkah yang paling efektif menjadi awal mula hari AIDS Sedunia ditetapkan.

Sementara itu, AIDS mulai diteliti dan teridentifikasi secara resmi pada 1984, dengan penjelasan sebagai berikut, yakni:

AIDS merupakan kumpulan infeksi yang timbul akibat dari rusaknya sistem kekebalan tubuh seseorang.

Adanya virus tersebut, sistem kekebalan tubuh seseorang menjadi lemah dan mengakibatkan terjangkit infeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV).

Baca Juga: Berat Badan Bisa Turun dengan Cepat Tanpa Olahraga, Begini Resepnya Kata dr. Zaidul Akbar, Cukup Seminggu

Hasil pidato Direktur Jenderal WHO membuat James Bunn memulai mempromosikan atau mengkampanyekan Hari Khusus AIDS yang diperingati setiap tahun.

Tujuan dari adanya Hari Khusus AIDS adalah sebagai bentuk perhatian dan penyebarkan pendidikan tentang AIDS ke dunia.

James Bunn dan Thomas Netter menyampaikan usul tersebut kepada Dr Jonathan Mann, seorang Direktur Program AIDS Global (UNAIDS saat ini) untuk mendapatkan dukungan dan bantuan dalam menyelenggarakan perayaan AIDS pada tahun 1987.

Kendati demikian, James Bunn dan Thomas Netter menetapkan 1 Desember 1988 sebagai peringatan pertama Hari AIDS Sedunia.

Virus HIV atau AIDS bisa dilakukan pencegahan agar tidak menyebar ke penderita baru atau ke orang lain, salah satunya dengan bahan-bahan herbal atau resep tradisional ala dr. Zaidul Akbar.

Dokter Zaidul Akbar merupakan seorang dokter, pendakwah Islam, konsultan, dan praktisi pengobatan sunah Indonesia yang dikenal luas akan serangkaian metode pengobatan herbal dan beliau pernah menulis resep mengolah ikan gabus.

Baca Juga: TERKINI: PIP Sudah Cair ke 10,9 Juta Siswa SD-SMP hingga November 2021, Cek ATM BRI/BNI, Pantau di Link Ini

Dalam tulisannya tedapat resep obat tradisional atau herbal bahwa ikan gabus bisa menjadi anti inflmasi, berperan sebagai inhibitor protease atau menangani atau mencegah infeksi oleh virus, termasuk HIV dan Hepatitis C, dan Imunostimulator, serta antioksidan.

Dilansir Seputarlampung dari posting Instagram di @zaidulakbar, berikut bahan-bahan yang dibutuhkan, di antaranya:

2 kg ikan gabus, dibersihkan, dipotong kecil

1 liter air

Secukupnya bumbu dapur (jahe, garam, kunyit, lengkuas)

Cara membuat

1. Ikan gabus dibersihkan dari sisik dan dicuci bersih, potong kecil kecil.

2. Tambahkan air sebanyak 1 liter, kukus hingga mendidih.

3. Air kukusan diminum 2 sampai 3 kali sehari dengan ditambahkan bumbu dapur (jahe, garam, kunyit, lengkuas).

Selain itu, dr. Zaidul Akbar menjelaskan bahwa air kukusan ini dibuat seperti kuah lauk, dan punya manfaat yang berlimpah dan bisa dikonsumsi dengan dicampur dalam kentang tumbuk atau nasi merah.

Demikian, ulasan mengani apa itu AIDS, lengkap dengan sejarah, asal usul dan cara mencegah infeksi virus Ala dr. Zaidul Akbar, yakni lewat resep herbal ikan gabus.***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Tags

Terkini

Terpopuler