Penyakit Rematik Hanya Menyerang Orang Tua Saja, Mitos atau Fakta? Ini Jawaban Ahli Reumatologi

13 Agustus 2021, 07:51 WIB
Ilustrasi sakit rematik. /pixabay.com/mohamed_hassan

SEPUTARLAMPUNG.COM – Rematik adalah salah satu jenis penyakit tulang yang dianggap identik dengan orang tua.

Namun ternyata, ematik ini tidak pernah hinggap di tubuh manusia sesuai usianya. Jadi, siapapun, baik tua maupun muda, berpotensi terkena penyakit rematik.

Bisa dikatakan, anggapan rematik hanya menyerang orang-orang yang sudah berumur lebih adalah mitos belaka.

Hal ini juga sudah ditegaskan oleh ahli Reumatologi Rumah Sakit Siloam Lippo, dr. Sandra Sinthya Langow, SpPD-KR di akun Instagram miliknya @sandrasinthya pada Selasa, 10 Agustus 2021.

Baca Juga: Hasil Seleksi Administrasi CPNS dan PPPK 2021 Kemkominfo Diumumkan, Cek Namamu Di Link Ini, Berhasil Lolos?

“Rematik tidak pandang usia, tua, muda, bahkan bayi bisa terdampak. Mengira Ruematik hanya penyakit orang tua saja, membuat banyak penyakit rematik seperti lupus, ankylosing spondylitis, dan JIA terlambat terdiagnosis,” tulis dr. Sandra.

Apa Itu Penyakit Rematik?

Rematik adalah penyakit inflamasi, termasuk autoimun yang melibatkan sendi, otot, tulang, dan organ (Mayo Clinic).

Jenis penyakit ini adalah semua hal yang melibatkan tulang, sendi, otot, dan jaringan lunak di sekitar sendi.

Penyakit rematik bukan penyakit tunggal. Namun kelompok besar yang terdiri dari dua ratus lebih penyakit. Penyebabnya bisa mekanik (bukan radang), radang sendi, dan termasuk autoimun (Eular).

Dokter Sandar menegaskan bahwa rematik adalah bukan penyakit asam urat saja

“Dan perlu dipahami, rematik bukan hanya asam urat,” tegasnya.

Baca Juga: Rangkaian Sejarah Pramuka dan Profil Bapak Pandu Sedunia Robert Baden Powell

Mitos dan Fakta Seputar Rematik

1. Rematik (Arthritis) adalah penyakitnya orang tua

Dokter Sandara mengatakan bahwa rematik bisa terjadi pada siapapun tanpa pandang bulu atau pun tanpa pandang usia.

Bahkan penyakit rematik ini bisa juga menyerang anak-anak dan bayi.

Jadi jelas, dari keterangan dr. Sandra itu, bisa dipastikan anggapan rematik hanya bagi orang tua adalah salah dan hanya mitos yang beredar di masyarakat.

2. Rematik juga bisa menyerang usia 20, 30, dan 40-an

Beberapa penyakit rematik seperti lupus, biasanya gejalanya pertama kali akan timbul pada wanita usia 20-30 tahunan. Jadi bukan hanya menyerang orang-orang tua.

3. Penyakit Rematik Autoimun juga bisa menyerang laki-laki muda

Ankylosing Spondylitis umumnya mulai menimbulkan gejala awal pada laki-laki muda usia dua puluhan. Jika tidak ditangani dengan baik, maka akan menimbulkan kecacatan permanen.

Baca Juga: Prakiraan Cuaca Ekstrem di Indonesia Menurut BMKG Pada Jumat, 13 Agustus 2021

Gejala awal Ankylosing Spondylitis:

  • Nyeri pinggang kronik
  • Nyeri akan memburuk saat istirahat
  • Nyeri membaik saat aktiitas fisik
  • Nyeri membaik sementara dengan obat penghilang rasa sakit

4. Rematik dapat menyerang anak-anak

Dalam penjelasannya, dr. Sandra mengatakan rematik yang menyerang anak-anak disebut sebagai Juvenile Idiophatic Arthritis (JIA), yaitu radang sendi yang muncul sebelum usia enam belas tahun.

Gejala yang ditimbulkan sangat beragam, selain menyebabkan nyeri sendi, anak yang mengalami ini bisa demam berkepanjangan dan mengalami kelainan mata.

Demikianlah penjelasan dari dr. Sandra terkait penyakit rematik. Kesimpulannya, rematik bisa menyerang segala usia, baik pria maupun wanita.***

Editor: Ririn Handayani

Tags

Terkini

Terpopuler