Harga Tes PCR di India Hanya Rp100 Ribu, Jauh Lebih Murah dari Indonesia: Hal Istimewa Ini Jadi Alasannya

12 Agustus 2021, 08:50 WIB
Ilustrasi petugas medis tengah melakukan SWAB PCR. /PRIATIM PRMN/AGUS KUSNADI/

SEPUTARLAMPUNG.COM - Tes PCR mendadak ramai kembali dibicarakan, terutama setelah Menteri Perdagangan (Mendag) menjadkannya syarat masuk ke mall bagi warga yang belum divaksin.

Bukan perkara tesnya saja yang bikin warga keberatan, namun harga tes PCR di Indonesia hingga saat ini masih relatif mahal, apalagi di tengah krisis akibat pandemi Covid-19 ini.

Berdasarkan acuan Kementerian Kesehatan, batasan tertinggi untuk pemeriksaan RT-PCR, termasuk pengambilan swab, sebesar Rp900 ribu.

Sementara tarif swab antigen,  Kemenkes menetapkan harga Rp250 ribu untuk Pulau Jawa, dan Rp275 ribu untuk wilayah di luar Pulau Jawa.

Baca Juga: Penangkapan Dokter Richard Lee Dinilai Tidak Humanis, Pengacara Ancam Lapor DPR hingga Presiden

Menjadi tidak masuk akal hanya untuk ke mall, masyarakat harus mengeluarkan dana sebesar itu.

Tarif tinggi untuk tes PCR ternyata tidak dialami oleh beberapa negara lain.Di Dubai, Uni Emirat Arab, Otoritas Kesehatan Dubai (DHA) mematok harga tes usap hidung PCR seharga Rp607 ribu.

Sedangkan di India, harga tes PCR jauh lebih murah lagi, karena laboratorium swasta dilarang mematok tarif lebih dari Rp403 ribu.

Bahkan pada Agustus 2021 ini, Pemerintah India telah mengeluarkan kebijakan terkait harga tes PCR menjadi 500 rupee atau Rp97.000 saja.

Baca Juga: Profil Dokter Richard Lee yang Harus Berurusan dengan Polisi, Sempat Berseteru dengan Kartika Putri

Murahnya harga tes PCR di India pun diduga karena adanya ‘hak istimewa’ yang dimiliki negara tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Andi Khomeini Takdir dalam unggahan di akun media sosial pribadinya pada Rabu, 11 Agustus 2021.

Tangkapan layar cuitan dr. Andi Khomeini Takdir.

"Kenapa harga PCR di India gak sampe Rp100 ribu? Kenapa harga vaksin di negara A/B/C 2-3 dolar (Rp28 ribu – Rp43 ribu)?" ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari akun Twitter @dr_koko28.

Dr. Andi Khomeini Takdir pun mengungkapkan 'rahasia' di balik rendahnya harga tes PCR di India dan harga vaksin di sejumlah negara tersebut.

Baca Juga: Robert Baden Powell adalah Bapak Pandu Sedunia, Lalu Siapakah Bapak Pramuka Indonesia?

"Well, itulah privilege (hak istimewa) menjadi negara yang bisa bikin sendiri," katanya.

Oleh karena itu, dr. Andi Khomeini Takdir menyinggung bagaimana Indonesia seharusnya mulai hijrah dari negara konsumen menjadi negara produsen seperti India dan negara lainnya.

"Makanya dari tahun-tahun lalu coba mengubah mindset bersama. Hijrah dari negara konsumen jadi negara R&D (Research & Development) dan juga negara produsen." tuturnya.

Disclaimer: Artikel ini sebelumnya tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul: "Harga Tes PCR Tak Sampai Rp100.000, 'Privilege' India Diungkap dr. Andi Khomeini" *** (Eka Alisa Putri/Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler