Hati-Hati! Jika Ibu Hamil Alami Gejala dan Kondisi Ini Saat Puasa, Dianjurkan untuk Batal dan Konsumsi Ini

13 April 2021, 12:00 WIB
Ilustrasi ibu hamil. /Pexels/Jonathan

SEPUTAR LAMPUNG - Simak gejala atau kondisi apa saja yang membolehkan ibu hamil membatalkan puasa, hingga makanan apa yang sebaiknya dikonsumsi.

Wanita dengan usia kehamilan pada tiga bulan pertama atau trimester pertama, sebagian diperbolehkan untuk berpuasa.

Boleh atau tidaknya berpuasa tergantung dari kondisi kehamilan dan keputusan dari masing-masing dokter yang merawat.

Namun perlu diperhatikan beberapa hal ketika seorang ibu hamil akan berpuasa. Di antaranya memerhatikan konsumsi makanan dan kondisi tubuhnya.

Baca Juga: Cek! Daftar Lengkap Jadwal Acara ANTV Bulan Ramadhan 1442 H: Ada Nazar, Uttaran, dan Kulfi Episode Terbaru

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil 3 Bulan atau Trimester Pertama Boleh Puasa Penuh? Simak 8 Tips dan Efeknya bagi Kehamilan

Lalu, jika seorang ibu hamil merasakan gejala atau kondisi seperti pusing, sulit berkonsentrasi, batuk, hingga stres dan depresi, maka ibu hamil dianjurkan untuk membatalkan puasanya.

Berikut kapan waktu yang diperbolehkan membatalkan puasa untuk wanita hamil:

1. Ibu hamil boleh membatalkan puasa jika memiliki penurunan tekanan darah yang parah. Kondisi ini ditandai dengan gejala pusing, hingga sulit berkonsentrasi.

2. Jika memiliki gula darah rendah, gejalanya termasuk sakit kepala parah, batuk dan merasa sakit di bagian mata, depresi, stres umum dan ketidakmampuan untuk melakukan aktivitas apa pun yang dapat menyebabkan kerusakan signifikan pada perkembangan janin.

Jika mengalami beberapa gejala di atas sebaiknya ibu hamil membatalkan puasa.

Baca Juga: Jadwal Imsakiyah Bandarlampung, Metro dan Seputar Lampung, 1 Ramadhan 1442 H - Selasa 13 April 2021

Baca Juga: Coffee Lovers Waspada, Ini Bahaya Minum Kopi Saat Sahur: Picu Dehidrasi, Sakit Kepala, Pusing Hingga Sembelit

Baca Juga: Ikatan Cinta 13 April 2021: Tak Sengaja Baca Chat di HP Aldebaran, Andin Syok Tahu Anaknya Masih Hidup?

3. Ibu hamil boleh membatalkan puasa jika memiliki masalah tanda-tanda bayi lahir dalam tiga bulan pertama kehamilan, termasuk mual, muntah dan pusing yang dialami secara intens.

4. Jika dia menderita penyakit organik, seperti diabetes, tekanan atau anemia, atau jika dia sering menderita pendarahan, maka ibu hamil dianjurkan untuk tidak berpuasa.

Kondisi kesehatan dan kehamilan tersebut biasanya diputuskan oleh dokter kandungan yang merawatnya.

5. Jika ibu hamil mengalami preeklamsia, maka sangat dianjurkan untuk tidak berpuasa.

Gejala preeklamsia termasuk tekanan darah tinggi, munculnya slip dalam urin, dan pembengkakan tangan dan kaki jika mereka hamil anak kembar. Sebab, mereka membutuhkan lebih banyak nutrisi dan perhatian.

Jika mengalami kondisi ini, sebaiknya ibu hamil tidak berpuasa.

Baca Juga: Kumpulan Materi Khutbah Jumat Singkat, 16 April 2021: Kesempatan Terakhir di Bulan Ramadhan, Sudah Siapkah?

Baca Juga: Kumpulan Daftar Resep Menu Sahur Ramadhan 1442/2021, Tidak Mudah Basi: Sambal Telur Puyuh dan Udang Crispy

Baca Juga: 6 Faktor dan Kebiasaan yang Menyebabkan Wanita Tidak Subur dan Sulit Hamil, Hindari Olahraga Berlebih!

Berikut tips dan makanan terbaik untuk ibu hamil dengan kondisi di atas:

a. Mengonsumsi makanan kaya kalori saat sarapan, mengandung semua kelompok makanan protein, karbohidrat dan lemak.

b. Saat sarapan, jangan makan sekali, sebaiknya membagi makanan menjadi sarapan, makan malam, dan sahur, dengan semua kelompok makanan termasuk.

c. Kurangi rempah-rempah pedas dan rempah-rempah dalam makanan, kurangi minuman ringan dan kopi

d. Ibu hamil dengan kondisi tersebut harus beristirahat sepanjang hari sambil memantau kehamilannya dengan cermat.***

Disclaimer: artikel ini telah tayang di Jurnal Palopo dengan judul "Bagi Ibu Hamil, Apakah Bisa Puasa di Bulan-bulan Pertama? Ini Penjelasan dan Tips Dokter"

Editor: Ririn Handayani

Sumber: Jurnal Palopo

Tags

Terkini

Terpopuler