Profil Ponpes Darussa’adah - Lampung Tengah dan Pendirinya, Salah Satu Lokasi Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama

- 9 November 2021, 08:30 WIB
Tampilan atas Pondok Pesantren Darussa'adah - Lampung Tengah, tempat Muktamar ke-34 NU.
Tampilan atas Pondok Pesantren Darussa'adah - Lampung Tengah, tempat Muktamar ke-34 NU. /Youtube Pondok Pesantren Darussa'adah

SEPUTARLAMPUNG.COM - Muktamar Ke-34 NU pada 23-25 Desember 2021 mendatang akan menjadi gelaran yang ditunggu-tunggu Nahdliyin khususnya di Provinsi Lampung.

Warga NU Lampung begitu merindukan kegiatan besar NU, pasalnya, kegiatan besar NU terakhir di Lampung adalah Musyawarah Nasional (Munas) Alim Ulama dan Konferensi Besar (Konbes) NU pada 1992.

Ada tiga lokasi yang akan menjadi pusat kegiatan Muktamar Ke-34 NU, yakni Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan dan Universitas Malahayati di Kota Bandarlampung, serta Pondok Pesantren Darussa’adah di Kabupaten Lampung Tengah.

Baca Juga: UPDATE: BSU Kemnaker Rp1 Juta Masih Diberikan ke 1,6 Juta Pekerja, Pemilik Rekening BCA/Swasta Termasuk?

Pesantren Darussa’adah sendiri akan digunakan untuk penyelenggaraan forum musyawarah tertinggi NU.

Dilansir SeputarLampung.com dari laman NU Online, Pondok Pesantren Darussa’adah yang terletak di Lingkungan III Celikah, Seputih Jaya, Gunung Sugih, Lampung Tengah, didirikan pada 22 Rajab 1406 bertepatan dengan 2 April 1986 oleh KH Muhsin Abdillah yang saat ini menjadi Rais Syuriyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Lampung.

Berdiri di atas lokasi tanah seluas 4.000 m2, Pesantren Darussa’adah memiliki lebih kurang 750 santri dengan ratusan tenaga pendidik yang ikut serta mengabdi di dalamnya.

KH Muhsin Abdillah sang pendiri pondok pesantren lahir di Banyu Urip, Binangun, Blitar, Jawa Timur pada 23 September 1951 dari pasangan H Misran dan Hj Safurah.

Baca Juga: Sudah Cair ke 11,54 Juta Siswa SD - SMK, PIP Kemdikbud Gagal Diberikan ke 9 Tipe Pelajar yang Dicoret Ini

Pada tahun 60-an, orang tua Kiai Muhsin berpindah ke Lampung, tepatnya di Desa Sadar Sriwijaya Kabupaten Lampung Timur.

Kiai Muhsin kemudian menjadi santri di Pondok Pesantren Darussalamah Lampung Timur asuhan kiai kharismatik Lampung yakni KH Ahmad Shodiq.

Beliau juga sempat mengenyam pendidikan di Pesantren Darussalam Sumbersari Kediri Jawa Timur.

Dari dua pesantren inilah, Kiai Muhsin mendapatkan bekal ilmu agama yang kemudian diajarkannya di Pesantren Darussa’adah.

Kiai Muhsin dikaruniai 12 orang putra-putri ini, menurut H Hisyamuddin (Gus Hisyam), putra Kiai Muhsin, sebelum mendirikan Pesantren Darussa’adah, Kiai Muhsin telah mendirikan sebuah pesantren bernama Darunnajah di Desa Tanjung Harapan, Kabupaten Lampung Timur.

Namun kemudian ia bersama keluarga dan 41 santrinya, termasuk mertuanya, hijrah ke Desa Seputih Jaya dan mendirikan Pesantren baru yakni Darussa’adah.

Baca Juga: Segera Siapkan 5 Berkas Ini, Berikut Prediksi Jadwal Cair KJP Plus Tahap 2/2021, Cek Besaran Dana dan Bonusnya

Seiring perjalanan waktu, saat ini Pesantren Darusa’adah telah memiliki program-program pendidikan madrasah formal dan salaf, pengajian, lembaga, kursus-kursus, dan pelatihan serta kegiatan-kegiatan keagamaan serta sosial kemasyarakatan.

"Di antaranya, Pesantren Darussa’adah telah memiliki lembaga pendidikan formal yang diberi nama Assa’adah mulai dari Raudlatul Athfal (RA) sampai Madrasah Aliyah (MA)," kata Gus Hisyam.

Namun sampai saat ini lanjutnya, Pesantren Darussa’adah tetap mempertahankan sistem pendidikan salaf dengan berbagai kajian kitab kuning khas pesantren NU. Secara garis besar, Pesantren Darussa’adah memiliki peserta didik yang terbagi menjadi tiga macam, yaitu santri diniyah, Santri formal, dan santri tahfiz.

Santri diniyah adalah santri yang mengikuti jenjang kegiatan madrasah berbasis agama Islam. Sementara santri formal adalah santri yang mengikuti kegiatan pembelajaran sekolah umum atau formal, baik menetap di pondok maupun dari luar pondok. Kemudian santri Tahfiz adalah santri yang mengikuti kurikulum pesantren dengan spesifik fokus pada hapalan al-Quran. ***

Editor: Dzikri Abdi Setia

Sumber: NU Online


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah